Sabtu, 09 Februari 2013

Perekonomian Jawa Barat Berdiri di Pondasi yang Ringkih


Kinerja perekonomian secara makro biasanya dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE)-nya. Namun biasanya source of growth dari perekonomian diperlukan untuk memahami fenomena pertumbuhan itu sendiri. Itu sebabnya dalam menganalis ekonomi kita tidak bisa tidak melihat struktur dari komponen pembentuknya. Sampai saat ini Indonesia masih membagi lapangan usaha (industri origin) menjadi 9 sektor: pertanian; pertambangan; manufaktur; listrik, gas dan air; konstruksi; keuangan; dan jasa.

Jika dilihat secara series panjang terlihat bahwa Jawa Barat mengalami sedikit pergeseran struktur ekonomi. Awalnya sektor pertanian merupakan sektor yang  paling dominan. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB lebih dari 20 % pada periode 70-an dan 80-an.  Sementara saat ini sektor industri manufaktur mampu menyusul dengan kontribusi sebesar 30 %. Hal ini sejalan dengan berkembangnya investasi dan penanaman modal asing dan domestik di Jawa Barat.

Perubahan struktur ekonomi di Jawa Barat, pasti membawa dampak besar bagi masyarakatnya. Setiap sektor memiliki demand dan supply yang khas. Dengan adanya perubahan struktur, otomatis pola demand dan supply-nya juga berubah. Perubahan ini bisa ditangkap lewat tabel input-output (tabel IO). Dari sebuah penelitian tentang hal ini, didapatkan bukti bahwa sektor yang paling besar mengalami perubahan dalam struktur input-output adalah subsektor industri logam dasar dan barang dari logam dan subsektor industri barang lainnya.  Keduanya memiliki karakteristik yang sama, yaitu banyak menggunakan SDA sebagai inputnya dan berupa industri padat modal. Industri dengan karakteristik seperti ini tidak terjamin kesinambungannya. Apabila SDA yang dimiliki Jawa Barat habis, mereka pun akan segera hengkang dan menarik segala investasinya

Hasil menarik lainnya dari penelitian ini adalah identifikasi 4 subsektor yang merupakan pemicu perekonomian Jawa Barat. 4 subsektor tersebut adalah: subsektor industri kertas dan barang dari kertas; subsektor industri kimia, barang kimia, karet dan plastik; subsektor industri logam dasar dan barang dari logam; serta subsektor industri barang lainnya.

Anda ingin baca lebih lengkap, disini

Semoga bermanfaat.
Marisa Wajdi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha