ARTI, TUJUAN DAN CONTOH KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Arti Kerja Sama Ekonomi Internasional
Perdagangan internasional, yaitu kegiatan perdagangan barang dan jasa yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk di negara lain. Sebagian orang menganggap bahwa perdagangan internasional identik dengan kerja sama ekonomi internasional atau hubungan ekonomi intemasional. Hal ini sebetulnya keliru. Pengertian kerja sama ekonomi internasional jauh lebih luas dari sekadar perdagangan internasional.
Lebih jelas, kerja sama ekonomi
internasional mencakup hal-hal berikut:
1. Perdagangan internasional
(ekspor-impor) berlaku untuk barang maupun jasa, seperti barang konsumsi dan
bahan baku, maupun seperti jasa tenaga ahli dan konsultan.
2.
Pertukaran
sarana atau faktor-faktor produksi, terutama untuk sarana dan prasarana
produksi yang mudah bergerak seperti tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan,
teknologi, dan modal.
3. Hubungan utang-piutang, yang timbal
karena adanya dua kegiatan di atas. Perdagangan internasional dan pembayaran
atas sarana dan prasarana produksi, umumnya tidak dilakukan secara tunai, melainkan
dengan sistem kredit yang menyebabkan adanya hubungan utang-piutang.
Dapat disimpulkan bahwa kerja sama
ekonomi internasional adalah kerja sama ekonomi yang timbal karena perdagangan
internasional, pertukaran sarana-prasarana produksi, dan hubungan utang-piutang
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara-negara
lain.
Bentuk Awal Kerja Sama Ekonomi Internasional
Jika ‘antar-negara’ menjadi kata
kunci dalam ekonomi internasional, maka sejak dahulu pun kerja sama ekonomi
internasional sudah dilakukan oleh para pedagang.
· Pedagang Arab sudah melakukan kontak dagang dengan negara-negara yang
didatanginya, untuk sekaligus menyebarkan agama Islam (abad ke-8 hingga 15M).
· Pada abad ke-14 Malaka menjadi pelabuhan dagang yang menarik banyak
pedagang dari banyak tempat di Asia dan Afrika. Di jalanan kola Malaka sekitar
84 bahasa digunakan. Malaka menjadi pusat dagang dan budaya multietnis.
menyamai New York, Los Angeles, atau Hong Kong saat ini.
· Antara tahun 1405 dan 1433, Cheng Ho, atau Admiral Zheng He, mengepalai
tujuh pelayaran yang meliputi 62 kapal besar untuk melakukan perdagangan
maritim ke negara-negara di Asia Tenggara, India, Teluk Persia, Lout Merah, Semenanjung
Arab, hingga pantai Afrika Timur dan Kilwa di Tanzania.
· Bangsa Eropa tertarik menemukan sumber rempah-rempah di Timur Jauh. lni
membawa mereka mendatangi Malaka, bahkan kemudian merebutnya. Inilah yang
mengawali penjajahan bangsa Eropa di Asia.
Tujuan Awal
Munculnya Kerjasama Ekonomi Antar Wilayah
a. Mencukupi kebutuhan dalam negeri
b. Meningkatkan produktivitas dalam negeri
c. Memperluas lapangan kerja
d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
e. Memperkuat rasa persahabatan antar Negara
f. Membantu pertumbuhan ekonomi antar negara
g. Menyeimbangkan Neraca Pembayaran
h. Melindungi Industri Dalam Neger
Faktor –
Faktor Penyebab Timbulnya Kerjasama Antar Wilayah
a. Persamaan kekayaan Sumber Daya Alam
b. Perbedaan Faktor Produksi
c. Perbedaan Jumlah Penduduk
d. Perbedaan Kondisi Geografis
e. Persamaan Nasib dan Letak Geografis
Dampak
Kerjasama Antar Negara
Dampak Positif
a. Peningkatan Devisa Negara (pendapatan negara)
b. Peningkatan produktivitas bagi suatu negara
c. Peningkatan keuangan dan modal untuk melaksanakan
pembangunan
d. Peningkatan arus penanaman modal asing ke Indonesia
Dampak Negatif
a. Masuknya tenaga asing
b. Ketergantungan terhadap bantuan asing
c. Kadang terjadi kesalahan dalam pembuatan kebijakan
ekonomi
Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional
Tiap negara saling membutuhkan.
Negara-negara maju memerlukan bahan baku dan kekayaan sumber daya alam dari
negara-negara berkembang. Negara-negara berkembang membutuhkan mesin-mesin dan
peralatan, modal, dan teknologi dari negara-negara maju. Interaksi multualisme
inilah yang membentuk adanya kerja sama ekonomi.
Tujuan kerja
sama ekonomi internasional
1. membebaskan bangsa-bangsa di dunia
dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Salah satu caranya dengan pemberian
bantuan pendidikan
2. membebaskan bangsa-bangsa dari
keterbelakangan ekonomi. Untuk itu negara-negara berkembang diberi bantuan
modal, teknik, dan manajemen
3. memajukan perdagangan, yaitu dengan
membentuk badan-badan kerja sama ekonomi regional maupun multilateral
4. memajukan pembangunan di
negara-negara yang sedang berkembang, yang dilakukan dengan program-program
seperti memberi kesempatan pada negara-negara yang sedang berkembang mengekspor
barang dan jasanya, memberi kemudahan prosedur ekspor-impor, membantu promosi,
serta mencarikan mitra atau rekanan usaha dari negara-negara maju.
Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
A. Menurut bidang kerja sama
a. Bidang
keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keuangan ini sangat
dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai pembangunan
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang
keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
b. Bidang
perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah
jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk di dalamnya
masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif, bea masuk, dan
lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk badan kerja sama ini antara lain
WTO, APEC, dan GATT.
c. Bidang
perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah
hak-hak dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan
peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negaranegara anggota. Contoh
badan kerja sama ini adalah ILO (International Labour Organization).
d. Bidang
pasar bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada
anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama anggota.
B. Menurut
ruang lingkup kerja sama
a) Kerja
sama bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama
antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang
produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Contoh kerja
sama Indonesia dengan Cina.
b) Kerja
sama multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama
ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi
internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan
bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.
c) Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi
antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja
sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung
dalam ASEAN.
d) Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama
ekonomi antar kelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok
yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik.
Contoh: kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama
ekonomi negara-negara di dunia. Manfaat kerja sama ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri terhadap negara lain.
Contoh
Kerja sama internasional
Kerja sama
internasional di dunia ini diwujudkan dalam berbagai bentuk organisasi, adapun
rganisasi-organisasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO (United
Nations Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap
sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24
Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco,
selanjutnya setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya PBB
oleh negara anggotanya.
Lembaga-lembaga anggota PBB adalah sebagai berikut:
a. UNESCO (United Nations Educational Scientific
and Cultural Organization).
UNESCO adalah organisasi di bawah naungan PBB
yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
b. FAO (Food
and Agricultural Organization)
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan
serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
c. ILO (International
Labour Organization).
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak
dalam bidang perburuhan.
2. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan program
pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan pembangunan memberikan
sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan
pembangunan jalan di Indonesia. Negara-negara donatur untuk pembangunan itu
adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis. UNDP,
GATT, ILO, dan sebagainya.
3. WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di
bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional
dan pengaturan perdagangan secara umum. WTO dibentuk di Genewa, Swiss pada
tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan oleh PBB dan diikuti oleh 23
negara. Manfaat dibentuknya WTO adalah memperlancar arus barang dan jasa
melalui pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling
menguntungkan negara-negara anggota.
4. UNICEF (United Nations International Children's
Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan
kegiatan dalam bentuk kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun
1946 dan berkedudukan di New York.
5. IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang
keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan
untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerja sama
internasional di bidang ekonomi keuangan.
6. IBRD (International Bank for Reconstruction and
Development)
IBRD disebut juga World Bank (Bank
Dunia) adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk
pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. IBRD didirikan pada tanggal
17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC. Badan ini bertujuan
memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek
kepada negara-negara yang sedang berkembang.
7. IDB (Islamic Development Bank)
Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan
internasional, yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama
membantu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan masyarakat
Islam, baik secara perorangan maupun secara bersama. Kegiatan IDB antara lain
memberikan pinjaman dengan syarat lunak. IDB sekarang beranggotakan 45 negara,
termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara di antara 22 negara pendiri
dari organisasi konferensi Islam.
8. OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor
minyak. Organisasi ini didirikan dengan maksud untuk mengatur produksi dan
harga minyak mentah. OPEC didirikan pada tanggal 14 November 1960 atas prakarsa
negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Indonesia menjadi anggota
OPEC sejak tahun 1962. Anggota OPEC mengalami peningkatan dengan masuknya
negara Aljazair, Ekuador, Gabon, Libya, Qatar, Nigeria, dan Persatuan Emirat
Arab.
9. IDA (International Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang
memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.
10. WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs
Cooperation Council).
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang
didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan pembentukan
WCO ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmonisasikan cara kerja bea dan
cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan
penumpang serta investasi internasional.
Daftar Pustaka Contoh Makalah
Ekonomi Internasional
- Kapita selekta ekonomi Indonesia Oleh Soetrisno P. H.
- EKONOMI : - Jilid 3 Oleh Deliarnov
http://requestartikel.com/contoh-makalah-ekonomi-internasional-201012353.html
- Kapita selekta ekonomi Indonesia Oleh Soetrisno P. H.
- EKONOMI : - Jilid 3 Oleh Deliarnov
http://requestartikel.com/contoh-makalah-ekonomi-internasional-201012353.html
Semoga
bermanfaat.
Marisa
Wajdi!!!
thx :)
BalasHapus