þ Laju pertumbuhan ekonomi
(LPE) PDRB Jawa Barat Tahun 2012 6,21 persen (c to c), sedangkan laju
pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2012 dibandingkan dengan PDRB triwulan IV/2011
(y on y) mengalami pertumbuhan
sebesar 5,47 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan year on year didorong oleh peningkatan
seluruh sektor kecuali sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian,
yang mengalami pertumbuhan negatif masing-masing sebesar -7,53 persen dan -13,77 persen. Dari
sisi penggunaan, pertumbuhan y-on-y didorong oleh peningkatan laju
pertumbuhan konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi lembaga non profit
(4,43%), PMTB (8,36%), perubahan inventori (26,32%) dan ekspor (4,90%).
þ Sementara LPE triwulan IV
tahun 2012 secara quarter to
quarter (qtq) dari sisi lapangan usaha, mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,11 persen. Pada triwulan
ini sektor yang memiliki laju pertumbuhan negatif adalah sektor
pertanian (-20,37 %), sektor pertambangan dan
penggalian (-17,70 %). LPE tertinggi pada triwulan ini dicapai oleh sektor konstruksi
yaitu sebesar 7,78 persen. Dari sisi
penggunaan, pertumbuhan negatif LPE secara q to q sebesar (-1,19%) dipicu oleh peningkatan impor (11,64%) yang
merupakan pengurang bagi perekonomian serta penurunan pada perubahan inventori
(-13,52%). Sementara komponen lainnya
masih mengalami pertumbuhan positif,
antara lain konsumsi rumahtangga termasuk lembaga non profit
(0,45%), konsumsi pemerintah (16,44%),
PMTB (3,32%) dan ekspor (1,97%
þ Besaran
PDRB Jawa Barat atas
dasar harga berlaku
pada triwulan IV tahun 2012 mencapai Rp.242,27 triliun, sedangkan
atas dasar harga konstan 2000
mencapai Rp.92,21
triliun. Dari sisi lapangan usaha, peranan sektor utama yakni sektor
industri pengolahan (35,44 %), sektor perdagangan-hotel-restoran (24,78 %), sektor jasa-jasa (10,02 %), dan sektor pertanian (9,73
%) terhadap struktur perekonomian Jawa Barat pada triwulan IV tahun 2012.
Sementara dari sisi penggunaan, sebagian besar PDRB Provinsi Jawa
Barat digunakan untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga termasuk lembaga
non profit sebesar 59,08 persen, ekspor 36,30 persen, dan PMTB 19,20 persen.
þ Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara q to q
dari sisi lapangan usaha yang mendorong laju pertumbuhan negatif adalah
sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian, masing-masing sebesar
-2,42 persen dan -0,33 persen. Dari sisi penggunaan,
komponen-komponen mendukung penurunan laju pertumbuhan adalah peningkatan impor
(3,56%) serta penurunan perubahan inventori (- 0,60%).
Semoga Bermanfaat
Marisa Wajdi!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha