Perubahan
bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hasil sebuah riset menunjukkan bahwa hampir
50 % perusahaan/institusi yang melakukan perubahan mengalami kegagalan. Hammer dalam papernya yang berjudul: “ Reengineering
Work; Don’t Automate Obligarate, menyebutkan empat hal penyebab kegagalan tersebut.
Empat
hal yang menjadi sumber kegagalan tersebut adalah:
Menolak
untuk berubah. Memangnya ada orang yang tidak mau
berubah? Wah ada, banyak malah. Apalagi mereka yang sudah berada di zona nyaman.
Sebaliknya, mereka yang merasa tidak nyaman cenderung akan menuntut agar perubahan
cepat terlaksana. Ini bisa menjadi conflict
of interest¸ yang bisa menjadi duri dalam daging bagi perubahan.
2. Lack
Management Commitment
Perubahan
akan berjalan dengan baik jika semua lapisan melakukan perannya masing-masing.
Demi keberhasilan perubahan, komitmen manajemen harus solid. Manajemen yang baik
akan mampu mensinergikan semua aspek. Perubahan yang terjadi di tiap aspek bisa
berpotensi untuk menimbulkan masalah. Bila terjadi lack of management, maka
masalah yang timbul sulit untuk diselesaikan dan menjadi pemicu bagi
masalah-masalah yang lainnya.
3. Lack
of Capability Information System
Di
zaman yang sudah maju ini penguasaan teknologi menjadi suatu yang niscaya.
Kemampuan para pemimpin terhadap penguasaan teknologi bukan lagi: “sebaiknya”
tapi ‘harus’. Pada era perubahan seperti ini sudah tidak layak menjadikan ‘bawahan’
menjadi ‘pelayan’ bagi pimpinan. Tapi pemimpin justru menjadi fasilitastor bagi
para bawahannya agar tetap berada di trek organisasi dan menghasilkan outcome sesuai dengan yang diharapkan.
4. Lack
of Breath and Depth Analysis of Critical Factors
Kemampuan
untuk mengenali kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran sangat penting.
Upaya monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan secara simultan. Dibekali
kemampuan teknis dan manajemen yang baik seorang pemimpin akan mampu membawa
lembaga ke arah perubahan yang lebih baik.
Nah, apakah perubahan yang kita lakukan
sudah dalam ‘jalan yang benar’?
Mungkin empat point di atas bisa menjadi
bahan dalam evaluasi agenda perubahan kita hari ini.
Salam perubahan!
Marisa Wajdi!!!
gambar diambil disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha