#6 Penyajian Tabel Input-Output
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu tabel
I-O sebenarnya terdiri dari 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran I merupakan
kuadran input antara (intermediate inputs)
atau kuadran konsumsi antara (intermediate
consumptions), kuadran 2 merupakan kuadran permintaan akhir (final demands) atau konsumsi akhir (final consumptions), kuadran 3 merupak
kuadran nilai tambah (value added)
atau kudaran input primer (primary inputs),
dan kuadran 4 merupakan kuadran keterkaitan nilai tambah dengan permintaan
akhir (interrelated between value added
and final demands). Tetapi buku ini
hanya mengenalkan suatu tabel I-O dengan menggunakan 3 (tiga) kuadran saja,
yaitu kuadran 1, 2, dan 3, mengikuti tabel I-O yang disusun oleh Badan Pusat
Statistik (BPS).
Paling tidak, suatu tabel I-O dapat disusun dengan
menggunakan kombinasi dari 4 (empat) bentuk susunan berikut, yaitu:
- Tabel I-O model impor bersaing (competitive import Input-Output model) atau biasa juga disebut sebagai tabel I-O transaksi total,
- Tabel I-O model impor tidak-bersaing (non-competitive import Input-Output model) atau biasa juga disebut sebagai tabel I-O transaksi domestik,
- Tabel I-O atas dasar harga pembeli atau harga konsumen,
- Tabel I-O atas dasar harga produsen.
Suatu tabel I-O model impor kompetitif (competitive import Input-Output model)
merupakan suatu tabel I-O yang menyajikan berbagai transaksi yang terjadi pada
perekonomian suatu negara dengan menyajikan transaksi-transaksi ekonomi yang menggunakan
produk-produk domestik dan produk-produk impor digabung bersama atau disajikan
secara total. Oleh karena itu, bentuk
tabel I-O seperti ini disebut juga sebagai tabel I-O transaksi total.
Sebaliknya, suatu tabel I-O model impor tidak-bersaing (non-competitive import Input-Output model)
merupakan suatu tabel I-O yang menyajikan berbagai transaksi yang terjadi pada
perekonomian suatu negara dengan menyajikan transaksi-transaksi ekonomi yang
menggunakan produk-produk domestik terpisah dari produk-produk impor. Bentuk tabel I-O seperti ini disebut juga
sebagai tabel I-O transaksi domestik.
Suatu tabel I-O atas dasar harga pembeli atau harga
konsumen (at consumer’s prices)
merupakan suatu tabel I-O yang menyajikan berbagai transaksi yang terjadi pada
perekonomian suatu negara atas dasar harga konsumen; artinya marjin perdagangan
dan biaya transaksi masih termasuk dalam harga produk-produk yang digunakan,
baik sebagai input antara atau permintaan akhir. Implikasi dari penggunaan
bentuk tabel I-O seperti ini adalah kegiatan perdagangan dan kegiatan
transportasi tidak dapat dicantumkan dalam tabel I-O karena tidak memiliki
informasi atau data untuk ditampilkan.
Suatu tabel I-O atas dasar harga produsen (at producer’s prices) merupakan suatu
tabel I-O yang menyajikan berbagai transaksi yang terjadi pada perekonomian
suatu negara atas dasar harga produsen; artinya, marjin perdagangan dan biaya
atau marjin transportasi yang terdapat dalam harga produk-produk yang
digunakan, baik sebagai input antara atau permintaan akhir, sudah dikeluarkan
atau dipisah dari harga konsumen atau harga pembeli. Implikasi dari penggunaan
bentuk tabel I-O seperti ini adalah kegiatan perdagangan dan kegiatan
transportasi dapat dicantumkan dalam tabel I-O karena sudah memiliki informasi
atau data untuk ditampilkan.
Idealnya, suatu tabel I-O lebih baik ditampilkan dalam
bentuk transaksi domestik atas dasar harga produsen (non-competitive import Input-Output model at producer’s prices)
karena lebih informatif dan lebih banyak perangkat-perangkat analisis I-O dapat
digunakan terhadap bentuk tabel I-O seperti ini.
Tabel 6.1 dan tabel 6.2 berikut masing-masing menyajikan
contoh tabel I-O transaksi total atas dasar harga produsen dan tabel I-O
transaksi domestik atas dasar harga produsen. Perbedaan kedua tabel tersebut adalah terutama
mengenai adanya baris impor pada tabel I-O transaksi domestik atas dasar harga
produsen (tabel 6.2); yang tidak terdapat pada tabel I-O transaksi total atas
dasar harga produsen (tabel 6.1).
Tabel 6.1
Tabel I-O Transaksi Total Atas Dasar Harga Produsen
Tahun 20XX (Rp Miliar)
*Setelah dikurangi impor
Sumber: BPS (1995) dengan beberapa modifikasi
Pada tabel 6.1, semua input antara dan permintaan akhir
atau konsumsi akhir yang berasal dari impor tergabung dalam masing-masing
kuadrannya (kuadran I dan kuadran III).
Artinya, besarnya input antara yang ditunjukkan oleh kuadran I adalah
termasuk input antara yang berasal dari produk-produk domestik dan juga dari
produk-produk impor. Demikian juga untuk
permintaan akhir, besarnya permintaan akhir yang ditunjukkan oleh kuadran III
adalah semua permintaan akhir terhadap produk-produk domestik dan juga terhadap
produk-produk impor.
Sedangkan pada tabel 6.2, semua impor sudah dipisahkan
dari kuadran I (input antara) dan dari kuadran III (permintaan akhir), dan
disajikan secara tersendiri pada baris impor.
Dengan penyajian seperti ditunjukkan oleh tabel 6.2, besarnya impor
untuk masing-masing input antara dan untuk permintaan akhir dapat diketahui (lihat
tabel 6.2).
Tabel 6.2
Tabel I-O
Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen
Tahun 20XX (Rp Miliar)
*Tidak termasuk impor karena seluruh impor sudah dipisahkan tersendiri
Sumber: BPS (1995) dengan beberapa modifikasi
Dari cara penyajian seperti ini, salah satu analisis yang
dapat dilakukan dengan menggunakan tabel I-O adalah untuk menunjukkan besarnya
ketergantungan impor (import contents),
baik mengenai struktur produksi (analisis terhadap kuadran I mengenai input
antara), maupun mengenai permintaan akhir (analisis terhadap kuadran III
mengenai permintaan akhir). Misalnya,
kegiatan produksi 1 menggunakan sekitar 8,18 persen (import content) dalam proses produksinya, yaitu impor input antara
sebesar Rp 902 miliar dibagi dengan total input antara (Rp 1.789 miliar + Rp
4.909 miliar + Rp 3.423 miliar + Rp 902 miliar); sedangkan import content permintaan akhir adalah 9,88 persen, yaitu impor permintaan
akhir sebesar Rp 25.772 miliar dibagi dengan total permintaan akhir (Rp 36.639
miliar + Rp 115.239 miliar + Rp 83.262 miliar + Rp 25.772 miliar).[1]
[1]Analisis import contents seperti
ini akan dibahas kembali nanti pada bagian analisis deskriptif dengan
menggunakan tabel Input-Output.
Trimakasih penjelasannya ya. Kalo boleh, tambah lagi ilmunya yg lain disini tentang Tabel Input Output
ReplyDelete