Pengertian Mendasar Tabel I-O
Tabel I-O adalah uraian statistik dalam bentuk
matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta
saling keterkaitan antar satuan kegiatan ekonomi (sektor) dalam suatu wilayah,
pada suatu periode waktu tertentu.
Dalam neraca nasional dan analisis ekonomi, sebenarnya ada 2 jenis tabel
I-O, yaitu Supply and Use Table (SUT) dan Symetric
Input-Output Table (Tabel I-O bujur sangkar atau Tabel I-O Model
Leontief).
Dalam memahami tabel I-O, kita sebelumnya
harus sudah menguasai sektor-sektor ekonomi. Sebelum beranjak pada pemahaman
lebih lanjut, kita harus memahami dahulu pengertian input dan output dalam
konteks ini.
A. Input
Input adalah nilai (biasanya dalam
rupiah) dari semua yang dipergunakan produsen dalam proses produksi.
Ada 3 jenis input :
- Input Bruto (Gross Input) : meliputi input primer dan input antara
- Input Primer (Primary Input, disebut juga sebagai Nilai Tambah Bruto (NTB)): terdiri dari balas jasa tenaga kerja, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung neto.
- Input Antara (Intermediate Input) : Input yang dipakai habis dalam proses produksi, terdiri dari barang-barang tidak tahan lama (berumur kurang dari satu tahun)
B. Output
Output
adalah nilai (biasanya dalam Rupiah) dari hasil proses produksi.
Dari
segi proses produksi, output juga terbagi 3 :
- Output Utama : Output yang paling banyak dihasilkan (tujuan utama produksi).
- Output Ikutan : Output yang dihasilkan bersamaan dengan output utama dengan menggunakan teknologi yang sama. (misalnya : pabrik beras, output ikutannya adalah dedak)
- Output Sampingan : Output yang dihasilkan bersamaan dengan output utama namun menggunakan teknologi yang beda.
Kerangka Tabel I-O
Secara Umum, kerangka tabel I-O adalah
sebagai berikut :
Tabel I-O adalah suatu matriks yang dibagi menjadi empat kuadran dengan ordo yang telah tertera di setiap kuadran.
Adapun penjelasan mengenai cakupan tiap
kuadran, adalah sebagai berikut :
I.
Kuadran pertama:
- Menunjukkan arus barang dan jasa yang dihasilkan dan digunakan oleh sektor-sektor tertentu (sebagai input antara) dalam suatu perekonomian;
- Menunjukkan distribusi penggunaan barang dan jasa untuk suatu proses produksi;
- Transaksi yang digambarkan dalam kuadran ini disebut transaksi antara/ permintaan antara.
II.
Kuadran kedua:
- Menunjukkan permintaan akhir (final demand), yaitu penggunaan barang dan jasa bukan untuk proses produksi.
III. Kuadran
ketiga:
- Memperlihatkan input primer sektor-sektor produksi.
IV. Kuadran
keempat:
- Memperlihatkan input primer yang langsung didistribusikan ke sektor-sektor permintaan akhir.
- SNSE
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha