Rabu, 06 Februari 2013

Negara yang Berencana Me-Redenominasi Mata Uang-nya, Selain Indonesia


1.     Irak 

All Iraqi News Agency (AINA) melaporkan pada bulan Desember 2012, bahwa rencana redenominasi  mata uang Dinar tengah digodok di parlemen. Namun implementasinya kemungkinan tidak mungkin tahun 2013, karena situasi keamanan negara tetangga Iran itu masih kacau balau. Harapannya mereka bisa melaksanakannya pada tahun 2014.
Langkah redenominasi ini diambil untuk menyesuaikan nilai tukar Dinar Irak terhadap US$ yang semakin turun. Bank Sentral Irak (CBI) telah mengusulkan gagasan itu sejak April lalu.  Rencananya Irak akan menghilangkan 3 digit nol. Jika penyederhanaan mata uang ala CBI sukses, maka USD 100 yang saat ini setara 123.000 Dinar  hanya menjadi 123 Dinar saja.
Sama halnya dengan Indonesia, ide menghapus nol itu mendapat banyak tentangan. Pemerintah Irak lebih suka melakukan pengetatan anggaran dibanding menghapus nol dari dinar untuk memperkuat kondisi makro ekonomi negara itu.

2.     Belarusia

Selain Irak, negara yang saat ini sedang getol membahas penghapusan nol dari mata uangnya adalah Belarusia. Negara pecahan Uni Soviet itu berencana merealisasikan redenominasi terhadap Belarusian Rubel pertengahan tahun depan.
Tapi karena tekanan dari parlemen cukup besar, Gubernur Bank Sentral Belarusia Nadzezdha Yermakova menilai gagasan pihaknya belum perlu direalisasikan segera. Dia akan mematangkan rencana itu sampai legislatif dan masyarakat terbiasa dengan ide menghapus nol dari mata uang mereka.

3.     Zambia.

 Negara di kawasan selatan Benua Afrika itu bakal menghapus tiga nol dari mata uangnya, Kwacha, pada 2013. Negara itu memiliki pengalaman serupa Indonesia, yaitu pernah mengalami pengurangan nilai tukar dan hiperinflasi. Bank Sentral Zambia mengaku terinspirasi langkah penyerderhanaan mata uang oleh Argentina dan Brasil pada 1980-an, yang sukses memulihkan kondisi makro ekonomi kedua.

Menteri Keuangan Zambia Alexander Chikwanda mengatakan,  “perubahan ini bertujuan mengatasi spiral inflasi yang selama bertahun-tahun me­nye­babkan mata uang meng­alami depresiasi ke tingkat yang tidak tertahankan, yang ti­dak bernilai netral dalam hal ekonomi”.[1]





[1] http://internasional.rmol.co/read/2013/01/03/92543/Zambia-Lakukan-Redenominasi-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha