Resep menjadi Pengusaha Sukses ‘ala Dahlan Iskan
Berikut
ini adalah ringkasan dari acara d'Preneur di Menara
Bank Mega, Jl. Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013). Sebuah acara
yang digagas oleh detikfineance.com.
Rabu, 27 Februari lalu, tamu d’preneur adalah Menteri BUMN Indonesia
saat ini, Dahlan Iskan.
1. Tidak Perlu Kepepet Dulu untuk Jadi Pengusaha.
Walau mendorong untuk
menjadi pengusaha, Dahlan Iskan sendiri mengaku tidak pernah berniat menjadi
pengusaha. Bahkan, ia mengaku jadi pengusaha karena kepepet.Dulu, niat
awalnya hanya membantu perusahaan supaya tidak mati karena keadaaan Jawa Pos,
tempat ia bekerja saat itu, sedang dalam keadaan yang tidak bagus. Untuk
usahanya tersebut Dahlan Iskan sebagai pimred saat itu bekerja merangkap
pencari iklan dan pencari menjual koran. Bahkan, Dahlan mengaku, istrinya dan
istri-istri karyawan Jawa Pos juga diminta untuk menjadi loper koran demi
membantu para suaminya.Menurutnya, dulu
itu oplah Jawa Pos hanya 6.000 per hari. Da juga kesulitan untuk mengajak orang lain
membaca koran, sehingga sulit untuk mendapat langganan baru.
2. Jangan Lama-lama Jadi Karyawan!
Walaupun ia
merupakan pengusaha produk kepepet, setelah merasakan keuntunganya Dahlan Iskan
menyarankan jangan menjadi karyawan terlalu lama bagi yang ingin jadi
pengusaha. Setelah merasa cukup dari segi pengalamanan dan kemampuan, seseorang
bisa keluar dari pekerjaan untuk membuka sebuah usaha baru.Hal senada juga
bisa ditempuh bagi para karyawan yang orang tuanya memiliki usaha, setelah
cukup menjadi karyawan bisa meneruskan usaha orang tua atau membangun bisnis
baru.Dengan melanjutkan usaha orangtua, diharapkan usahanya bisa lebih besar.
3.
Rumus menjadi Pengusaha Sukses
‘ala Dahlan Iskan
a. Harus mengalami kegagalan dan kesalahan
Dahlan Iskan
menceritakan kisahnya sebagai pengusaha sukses. Menurutnya untuk jadi pengusaha
sukses dan besar harus mengalami kegagalan dan kesalahan. Dahlan pun
mengaku kerap sekali melakukan kesalahan semasa perjalanan suksesnya, dan tak
jarang juga ditipu oleh orang lain. Dengan banyaknya kesalahan
yangpernah dilakukannya di masa lampau, Dahlan Iskan merasa lebih toleran atas
kesalahan-kesalahan orang lain.
b.
Harus ditipu dahulu
Selain itu, Dahlan
Iskan punya resep yang menyeleneh untuk jadi pengusaha sukses. Ia yakin
pengusaha tidak akan sukses jika belum ditipu. Kenapa penting bagi
pengusaha harus ditipu terlebih dahulu? Menurut Dahlan, penipuan itu diperlukan
untuk menguji apakah seseorang punya jiwa enterpreneur atau tidak. "Kalau
dia ditipu dan sakit hati berlebihan, tidak mau lagi menekuni usahanya karena
frustasi, karena tidak kuat atau merasa sudah habis, dia tidak akan bisa jadi
pengusaha. Pengusaha harus bangkit lagi, apalagi punya dendam dan merasa harus
lebih kaya dari yang nipu itu," ujar Dahlan Iskan dalam acara tersebut.
Lalu apakah Dahlan
pernah ditipu?
Dalam acara d’preneur
tersebut Dahlan Iskan buka-bukaan tentang dirinya. Dahlan mengaku pernah ditipu
oleh tokoh besar. Tokoh besar tersebut adalah Gus Dur supaya saya selamatkan
Bank Suma. Karena menurut Dahlan Iskan ia adalah santri dari Gus Dur maka ia
bersedia menolongnya. Sayangnya setelah bank itu maju, kemudian dibayar oleh temannya Gus dur. Namun ternyata cek
pembayarannya hanyalah sebuah cek kosong dengan nilai yang cukup lumayan.
c.
Harus punya jiwa yang kuat.
"Pengusaha tidak
boleh berhati-hati. Pengusaha yang terlalu berhati-hti biasanya sulit
maju," jelas Dahlan Iskan.
d.
Pengusaha pemula harus fokus menangani usahanya
sendiri.
Dahlan menilai,
pengusaha pemula sebaiknya saat memulai usaha harus menangani sendiri usahanya
hingga usahanya tumbuh dan bisa berjalan dengan baik. "Perusahaan
pribadi, pemilik harus all out, harus terjun sepenuhnya dan ambil sepenuhnya."
Menurut Dahlan, saat perusahaan sudah beranjak menjadi besar, peran dan
kekuasaan pemilik bisa dikurangi secara bertahap hingga akhirnya tinggal 20%.
Hal ini dilakukan Dahlan saat memimpin Jawa Pos dan membuka berbagai usaha baru
di bawah Jawa Pos Group. "Nanti setelah berkembang, peran pimpinan
turun bertahap dari 90% kemudian 80% sampai tinggal 20%. Itu nanti digantikan
oleh sistem," cetusnya.
e.
Pengusaha yang hebat cerdas memanfaatkan peluang.
Dahlan menyebut, para pengusaha yang hebat, tidak
suka mengeluh pada peraturan yang tidak jelas atau tidak teratur. Dengan peraturan yang tampak
abu-abu, para pengusaha tangguh malah bisa melakukan apa saja yang mereka
inginkan daripada ada peraturan yang jelas dan penuh birokrasi sehingga
membatasi ruang gerak pengusaha. Hal ini berbeda ketika negara memiliki peraturan
yang ketat dan jelas seperti Singapura. Menurutnya, di Singapura, dunia usaha
disana tidak berkembang dengan leluasa. Hal ini karena disana sangat penuh
keteraturan.
f.
Kiblat seorang pengusaha adalah uang.
Dahlan Iskan
mengungkapkan agama atau kiblat dari seorang pengusaha adalah uang. Dahlan mengatakan, seorang
pengusaha pemula sebaiknya berpikir fokus pada bagaimana membesarkan usahanya
sendiri. Setelah besar dan usahanya sangat kuat, baru seorang pengusaha boleh
berpikir yang lebih luas untuk kepentingan masyarakat.
g.
Jangan langsung berhutang untuk modal usaha.
Dahlan Iskan
mengatakan wirausaha sebaiknya berpikir dahulu sebelum meminjam modal guna
mengembangkan usaha. Meskipun demikian Dahlan tak mengharamkan seorang
pengusaha untuk berutang. Hanya saya seorangpengusaha harus tahu kapan
waktu yangtepat untuk berhutang. Sebagai contoh, jika sebuah usaha yang
bergerak di bidang agen perjalanan menunjukan perkembangan yang baik karena
tingginya permintaan konsumen namun di satu sisi terbentur modal, maka itulah
waktunya usaha tersebut bisa mendapat pinjaman modal.
Bagaimana, apakah kiat-kita
menjadi pengusaha sukses ini sesuai denga karakter anda?
Selamat mencoba ya!
Marisa Wajdi!!!
Sumber:
detikfinance.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha