Selasa, 12 Februari 2013

Adam Smith (1723-1790)


Tulisan tentang Bapak Ilmu Ekonomi ini akan terbagi dalam tiga artikel, yang beruntut  namun dapat dibaca terpisah.
1.         Adam Smith: Sumber Pemikiran, Filsafat dan Sosial dan Politik
2.         Adam Smith: Teori Uang
3.         Adam Smith: Teori Modal dan Distribusi

Adam Smith (1723-1790)

     Adam Smith adalah seorang filsuf moral Skotlandia dan perintis ekonomi politik. Salah satu tokoh kunci dari Pencerahan Skotlandia.  Ia lahir di Kirkcaldy, kota kecil dekat Eddinburg, Scotlandia. Ayahnya adalah pengacara dan pengawas keuangan bea nasabah yang meninggal saat ia masih sangat kecil.
     Diumurnya yang ke-14, Smith masuk Universitas Glasgow untuk belajar filsafat sosial. Salah satu guru yang memberikan pengaruh besar dalam pandangan Smith adalah Francis Hutcheson, filsuf dari Scotlandia (1694-1746). Hutcheson merintis suatu pandangan yang berlawanan dengan pandangan gereja saat itu. Akibatnya ia mendapat tuduhan subversi doktrin gereja, sehingga mendapatkan hukuman dari dewan gereja lokal, tetapi kemudian dibebaskan dan diijinkan untuk melanjutkan ajarannya.



Dua pandangan ekstrem Hutcheson tersebut adalah:
1.     individu sendirilah yang dapat menentukan apa yang baik menurut etis bagi dirinya, tanpa memperoleh pengetahuan terlebih dulu dari Tuhan
2.        kebahagiaan individu merupakan ukuran tentang kebaikan
Lepas dari Glasgow,  Smith melanjutkan studinya ke Oxford University. Di sini, Smith mengenal David Hume (1711-1776) melalui kelompok intelektual Eddinburg (Hume mengajar di Eddinburg University (1748-1751)). Hume adalah seorang filsuf dan ekonom yang melanjutkan ajaran John Locke, yang bersifat empirik tentang sebab dan akibat. Hume berhasil merubah pendekatan Smith tentang konsep hukum-alamiah (naturalis). Hume pula yang merangsangnya untuk melakukan generalisasi tentang perilaku manusia dengan mempelajari sejarah.
Pada tahun 1751, Smith kembali mengajar di Universitas Glasgow untuk menjadi guru besar menggantikan Hutcheson. Materi-materi perkuliahannya merupakan sumber bagi lahirnya dua buku terkenalnya. Buku-buku  itulah yang membuatnya digelari “ Bapak Ilmu Ekonomi”.
Peninggalan terbesar Adam Smith:
·           Buku The Theory of Moral Sentiment (1759), banyak menghubungkan masalah ekonomi dan moral.
·           BukuAn Inquiry in to the Nature and Causes of The Wealth of Nations (1776). Buku inilah yang dianggap sebagai pancangan pertama tonggak sejarah perkembangan ilmu ekonomi.
·           Bersama David Hume dan James Watt, guru besar dan para pengusaha lokal mendirikan Glasgow Literary Society dan Political Economy Club.
  

A. Sumber Pemikiran

·           Landasan pemikiran Smith adalah paham filsafat naturalis. Paham ini telah memiliki landasan yang dibangun oleh Stoic dan Epicturus (Yunani kuno), Cicero, Seneca dan Epictitus (kerajaan Romawi), Bacon, Hobbes dan Locke (Renaissance dan Reformasi), dan Aliran fisiokrat.
·           Landasan teori nilai uang didapat Smith dari Hume dan Locke, dan Steurt, Petty, dan Cantillon.
·           Landasan teori pembagian kerja berasal dari Plato, Aristotles, dan Xenophon.
Eric Roll mengatakan:
Its claims that all that wise social organizatin need do is to act as nearly a possible in harmony with the dictates of the natural order. … Their common characteristic, however, is the principle from which they claim authority: the superiority of natural over man-made law.”

B. Filsafat Sosial dan Politik

Masalah yang dibahas Adam smith dalam bukunya meliputi produksi, distribusi dan pertukaran yang pernah dilakukan sebelumnya pada berbagai negeri, kemudian melakukan perbaikan dengan mengintegrasikan teori-teori tersebut dalam lingkupan yang bersifat makro.
Smith menyatakan bahwa pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif:
1.         cinta diri sendiri (self-love)
2.         simpati
3.         keinginan untuk merdeka
4.         mempunyai sopan santun (sense of propriety)
5.         senang bekerja dan cenderung untuk saling menukar, barter dengan barang-barang lain
6.         bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa patut untuk kepentingan dirinya

Inilah pendapatnya yang tampaknya sangat angkuh:
“it’s not  from the benevolence of the buthcer, the brewer, or the baker, that we expect our dinner, but from their regard to their own interest.”
Mencintai diri sendiri saling berkaitan dengan motif-motif lainnya, terutama  motif simpati.  Dengan motif ini akan dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia, yang diatur oleh invisible hand. Invisible hand inilah yang akan mengatur apa yang tidak diatu roleh pemerintah. Jika pemerintah campur tangan lebih jauh, dampaknya akan negatif. Kemudian Smith mendefinisikan 3 tugas utama pemerintah, menjadi:
1.         tugas pertahanan dan keamanan
2.         menjamin tegaknya keadilan, kedamaian dalam dan luar negeri
3.         mempersiapkan public works dan hal-hal yang bersifat kelembagaan yang tidak dapat dilakukan secara individu, atau kelompok individu dan tidak cukup menguntungkan seperti pendidikan, prasarana minimum untuk kegiatan usaha (jalan-jalan raya, pelabuhan, jembatan, kanal-kanal, dll)

Smith menekankan bahwa kepentingan pribadi berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Seorang individu adalah bagian dari suatu masyarakat, yang senantiasa menolong orang lain, tetapi adalah percuma jika selalu mengharapkan kebajikan orang lain. Suatu pertukaran/perdagangan harus mendatangkan kepuasan serentak bagi dua pihak. Setiap orang memproduksi sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya dan bisa ditukar dengan produk orang lain. Jadi, produksi barang/jasaperlu juga mempertimbangkan kepentingan orang lain. Untuk memperlancar proses itu, Smith berpendapat bahwa kelangsungan persaingan bebas perlu dijamin. Peran pemerintah sangat minimum dalam hal ini, padalahal ini adalah tugas kebijaksanaan ekonomi yang utama yang harus diprioritaskan. Hanya persaingan yang konsisten dengan kemerdekaan alamiah yang mampu mendorong kemajuan. Setiap orang dapat memperoleh hasil dari usahanya dan memberikan sumbangan penuh untuk kepentingan bersama.

Selain aspek filsafat, Smith juga memikirkan aspek teknis. Salah satunya adalah teori tentang hubungan perdagangan-industri-pertanian. Menurut Smith, investasi di sektor industri akan mengembangkan sektor pertanian, kemudian akan menimbulkan kegiatan yang mampu memajukan perdagangan. Teorinya yang lain mengatakan bahwa, setiap keluarga sebaiknya membuat barang-barangnya sendiri, namun jika biaya produksinya lebih mahal lebih baik mereka membeli dari orang lain.

Teori-teori Smith, baik dalam tataran filsafat dan teknis mendapat tantangan dari pemerintah saat itu. Pada masanya dunia sedang dipengaruhi merkantilisme dalam perdagangan, peraturan dan retriksi dunia industri dan perdagangan, struktur monopoli yang kuat dan hak-hak istimewa kelompok tertentu. Walaupun begitu masih ada pihak yang mendukungnya, yaitu mereka yang menginginkan pasar bebas.
Bersambung ke “ Teori Nilai Uang”
Marisa Wajdi!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha