Tulisan
tentang Bapak Ilmu Ekonomi ini akan terbagi dalam tiga artikel, yang beruntut namun dapat dibaca terpisah.
1.
Adam Smith: Sumber Pemikiran, Filsafat dan
Sosial dan Politik
2.
Adam Smith: Teori Uang
3.
Adam Smith: Teori Modal dan Distribusi
Adam Smith (1723-1790)
Adam Smith adalah seorang filsuf moral Skotlandia
dan perintis ekonomi politik. Salah satu tokoh kunci dari Pencerahan Skotlandia. Ia lahir di Kirkcaldy, kota kecil dekat Eddinburg, Scotlandia. Ayahnya adalah
pengacara dan pengawas keuangan bea nasabah yang
meninggal saat ia masih sangat kecil.
Diumurnya yang ke-14, Smith masuk Universitas Glasgow untuk belajar filsafat sosial. Salah satu guru yang memberikan pengaruh besar dalam
pandangan Smith adalah Francis Hutcheson,
filsuf dari Scotlandia (1694-1746). Hutcheson
merintis suatu pandangan yang berlawanan
dengan pandangan gereja saat itu. Akibatnya ia mendapat tuduhan subversi doktrin
gereja, sehingga mendapatkan hukuman dari dewan gereja lokal, tetapi
kemudian dibebaskan dan diijinkan untuk melanjutkan ajarannya.
Dua pandangan ekstrem Hutcheson tersebut adalah:
1. individu sendirilah yang dapat menentukan apa yang baik
menurut etis bagi dirinya, tanpa memperoleh pengetahuan terlebih dulu dari
Tuhan
2. kebahagiaan individu merupakan ukuran tentang kebaikan
Lepas dari Glasgow, Smith melanjutkan studinya ke Oxford
University. Di sini, Smith mengenal David Hume (1711-1776) melalui kelompok intelektual Eddinburg (Hume mengajar di Eddinburg University (1748-1751)). Hume adalah seorang filsuf dan
ekonom yang melanjutkan ajaran John
Locke, yang bersifat empirik tentang sebab dan akibat. Hume berhasil merubah pendekatan Smith tentang konsep hukum-alamiah (naturalis). Hume pula yang merangsangnya untuk
melakukan generalisasi tentang perilaku manusia dengan mempelajari sejarah.
Pada tahun 1751, Smith kembali mengajar di Universitas
Glasgow untuk menjadi guru besar menggantikan
Hutcheson. Materi-materi perkuliahannya merupakan sumber bagi lahirnya
dua buku terkenalnya. Buku-buku itulah
yang membuatnya digelari “ Bapak Ilmu Ekonomi”.
Peninggalan terbesar
Adam Smith:
·
Buku ”The Theory of Moral Sentiment” (1759), banyak
menghubungkan masalah ekonomi dan moral.
·
Buku “An Inquiry in to the Nature and Causes of The Wealth of
Nations” (1776). Buku inilah yang dianggap sebagai pancangan pertama tonggak sejarah
perkembangan ilmu ekonomi.
·
Bersama David Hume dan James Watt, guru besar dan para pengusaha lokal mendirikan Glasgow Literary Society dan Political
Economy Club.
A. Sumber Pemikiran
·
Landasan pemikiran Smith adalah
paham filsafat naturalis. Paham ini telah
memiliki landasan yang dibangun oleh Stoic dan Epicturus (Yunani kuno), Cicero, Seneca dan Epictitus (kerajaan Romawi), Bacon, Hobbes dan Locke (Renaissance dan
Reformasi), dan Aliran fisiokrat.
·
Landasan teori nilai uang didapat Smith dari Hume dan Locke, dan Steurt, Petty, dan Cantillon.
·
Landasan teori pembagian kerja berasal dari Plato,
Aristotles, dan Xenophon.
Eric Roll
mengatakan:
“Its claims that all that wise social organizatin need do is to act as
nearly a possible in harmony with the dictates of the natural order. … Their
common characteristic, however, is the principle from which they claim
authority: the superiority of natural over man-made law.”
B. Filsafat Sosial dan Politik
Masalah yang dibahas Adam smith dalam bukunya meliputi produksi, distribusi
dan pertukaran yang pernah dilakukan sebelumnya pada berbagai negeri, kemudian
melakukan perbaikan dengan mengintegrasikan teori-teori tersebut dalam
lingkupan yang bersifat makro.
Smith menyatakan bahwa
pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif:
1.
cinta diri sendiri (self-love)
2.
simpati
3.
keinginan untuk merdeka
4.
mempunyai sopan santun (sense of propriety)
5.
senang bekerja dan cenderung untuk saling menukar,
barter dengan barang-barang lain
6.
bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa
patut untuk kepentingan dirinya
Inilah pendapatnya yang tampaknya sangat angkuh:
“it’s not from the benevolence
of the buthcer, the brewer, or the baker, that we expect our dinner, but from
their regard to their own interest.”
Mencintai diri
sendiri saling berkaitan dengan motif-motif lainnya, terutama motif
simpati. Dengan motif ini akan
dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia, yang diatur oleh invisible
hand. Invisible hand inilah yang akan mengatur
apa yang tidak diatu roleh pemerintah. Jika pemerintah campur tangan lebih
jauh, dampaknya akan negatif. Kemudian Smith mendefinisikan 3 tugas utama
pemerintah, menjadi:
1.
tugas pertahanan dan keamanan
2.
menjamin tegaknya keadilan, kedamaian dalam dan
luar negeri
3.
mempersiapkan public works dan hal-hal yang
bersifat kelembagaan yang tidak dapat dilakukan secara individu, atau kelompok
individu dan tidak cukup menguntungkan
seperti pendidikan, prasarana minimum
untuk kegiatan usaha (jalan-jalan raya,
pelabuhan, jembatan, kanal-kanal,
dll)
Smith menekankan bahwa kepentingan pribadi berkaitan dengan kepentingan
masyarakat. Seorang individu
adalah bagian dari suatu
masyarakat, yang senantiasa menolong orang lain, tetapi adalah percuma jika
selalu mengharapkan kebajikan orang lain. Suatu pertukaran/perdagangan harus
mendatangkan kepuasan serentak bagi dua pihak. Setiap orang memproduksi sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya dan bisa ditukar dengan
produk orang lain. Jadi, produksi
barang/jasaperlu juga mempertimbangkan
kepentingan orang lain. Untuk
memperlancar proses itu, Smith berpendapat bahwa kelangsungan persaingan bebas
perlu dijamin. Peran pemerintah sangat
minimum dalam hal ini,
padalahal ini adalah tugas
kebijaksanaan ekonomi yang utama yang harus
diprioritaskan. Hanya persaingan yang konsisten dengan kemerdekaan alamiah yang mampu
mendorong kemajuan. Setiap orang dapat memperoleh hasil dari usahanya dan
memberikan sumbangan penuh untuk kepentingan bersama.
Selain aspek filsafat,
Smith juga memikirkan aspek teknis. Salah satunya adalah teori tentang hubungan perdagangan-industri-pertanian. Menurut Smith, investasi di sektor industri akan
mengembangkan sektor pertanian, kemudian akan menimbulkan kegiatan
yang mampu memajukan perdagangan. Teorinya yang lain mengatakan bahwa, setiap keluarga sebaiknya membuat barang-barangnya sendiri,
namun jika biaya produksinya lebih mahal lebih baik mereka membeli dari orang lain.
Teori-teori Smith, baik
dalam tataran filsafat dan teknis mendapat tantangan dari pemerintah saat itu.
Pada masanya dunia sedang dipengaruhi merkantilisme dalam perdagangan, peraturan dan retriksi dunia
industri dan perdagangan, struktur monopoli
yang kuat dan hak-hak istimewa kelompok tertentu.
Walaupun begitu masih ada pihak yang mendukungnya, yaitu mereka yang menginginkan pasar
bebas.
Bersambung ke “ Teori
Nilai Uang”
Marisa
Wajdi!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha