Judul asli dari Detikfinance.com
Lepas dari Jeratan Rothschild, Bagaimana Nasib Saham-saham Grup Bakrie?Angga Aliya - detikfinance
Jumat, 22/02/2013 17:30 WIB
Jakarta -
Grup Bakrie baru saja memenangkan 'pertarungan' dengan investor asal Inggris
Nathaniel Rothschild di Bumi Plc. Grup Bakrie pun segera hengkang dari Bumi Plc
melalui pembelian kembali aset tambangnya.
Perseteruan antar kedua kubu yang berkepanjangan
itu telah membuat kinerja saham perusahaan-perusahaan Bakrie merosot. Pasalnya,
banyak sekali kabar yang tak sedap yang beredar gara-gara keributan antara
kedua mitra di Bumi Plc itu.
Nah, setelah kemarin diumumkan Bumi Plc merestui
rencana 'cerai' dengan Grup Bakrie, apakah kabar ini jadi sentimen yang baik
bagi kinerja saham-sahamnya? Mari kita simak bersama-sama, seperti dikutip detikFinance dari
data perdagangan bursa hari ini, Jumat (22/2/2013).
1. PT Bakrie and Brothers
Tbk (BNBR)
Saham induk dari semua
perusahaan milik Grup Bakrie. Hari ini, sahamnya stagnan di level Rp 50 per
lembar. Sahamnya ditransaksikan 3 kali dengan volume 321 lot senilai Rp 8 juta.
Dalam satu tahun terakhir,
posisi tertinggi saham BNBR berada di Rp 51 per lembar. Imbal hasil alias
keuntungan saham BNBR ini dalam 52 pekan terakhir masih stagnan.
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Ini dia saham yang ramai
jadi rebutan antara Bakrie-Rothschild. Hari ini, sahamnya turun 10 poin (-1,09%) ke
level Rp 910 per lembar. Sebanyak 843.763 lot sahamnya diperdagangkan
9.341 kali senilai Rp 391,7 miliar.
Sahamnya sempat menyentuh
posisi tertinggi hari ini di Rp 980 per lembar. Dalam satu tahun terakhir,
posisi tertinggi saham BUMI berada di Rp 2.550 per lembar. Imbal hasil alias keuntungan saham BUMI dalam 52
pekan terakhir yaitu -63,52%.
3. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
Saham operator seluler Esia
yang terkenal dengan nuansa hijaunya ini turun 1 poin (-1,92%) ke level Rp 51
per lembar. Sebanyak 320.430 lot sahamnya diperdagangkan 1.037 kali senilai Rp
8,1 miliar.
Sahamnya sempat menyentuh
posisi tertinggi hari ini di Rp 54 per lembar. Dalam satu tahun terakhir, posisi
tertinggi saham BTEL berada di Rp 280 per lembar.
Imbal hasil alias keuntungan
saham BTEL dalam 52 pekan terakhir yaitu -81,45%.
4. PT Bakrieland Development Tbk
(ELTY)
Emiten
berkode ELTY ini sedang mencari pembeli untuk lahan miliknya di Epicentrum
Kuningan, Jakarta. Hari ini, sahamnya naik 1 poin (+1,69%) ke level Rp 60 per
lembar. Sahamnya diperdagangkan 1.508 kali sebanyak 788.139 lot senilai Rp 23,6
miliar.
Sahamnya
sempat menyentuh posisi tertinggi hari ini di Rp 61 per lembar. Dalam satu
tahun terakhir, posisi tertinggi saham ELTY berada di Rp 137 per lembar.
Imbal
hasil alias keuntungan saham ELTY dalam 52 pekan terakhir yaitu -55,56%.
5. PT Energi Mega Persada
Tbk (ENRG)
Ini
perusahaan Bakrie yang bergerak di sektor minyak dan gas. Hari ini, sahamnya
naik 4 poin (+3,70%) ke level Rp 112 per lembar. Sebanyak 2.151.729 lot
sahamnya diperdagangkan 3.682 kali senilai Rp 119,5 miliar. Sahamnya sempat
menyentuh posisi tertinggi hari ini di Rp 115 per lembar. Dalam satu tahun
terakhir, posisi tertinggi saham ENRG berada di Rp 210 per lembar.
Imbal
hasil alias keuntungan saham ENRG dalam 52 pekan terakhir yaitu -42,27%.
6. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Hari ini, saham DEWA stagnan di
level Rp 50 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 3 kali dengan volume 221 lot
senilai Rp 5,3 juta.
Dalam satu tahun terakhir, posisi tertinggi saham DEWA berada di Rp 100
per lembar. Imbal hasil alias keuntungan saham DEWA ini dalam 52 pekan terakhir
-45,65%.
7. PT Bakrie Sumatera Plantation
Tbk (UNSP)
Ini perusahaan Bakrie yang bergerak di sektor perkebunan, salah satu komoditas
yang dihasilkan adalah sawit. Hari ini, sahamnya naik 4 poin (+3,64%) ke level
Rp 114 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 1.871 kali sebanyak 480.849 lot
senilai Rp 27,4 miliar.
Sahamnya sempat menyentuh posisi tertinggi hari ini Rp 118 per lembar.
Dalam satu tahun terakhir, posisi tertinggi saham UNSP berada di Rp 305 per
lembar.
Imbal hasil alias keuntungan saham UNSP dalam 52 pekan terakhir yaitu
-60,91%.
8. PT Bumi Resources
Mineral Tbk (BRMS)
Anak usaha dari Bumi Resources ini juga punya sebagian saham di PT
Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang memproduksi emas di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hari ini, sahamnya turun 10 poin (-2,60%) ke level Rp 375 per lembar.
Sebanyak 188.596 lot sahamnya ditransaksikan 1.726 kali senilai Rp 35,9 miliar.
Sahamnya sempat menyentuh posisi tertinggi hari ini di Rp 410 per
lembar. Dalam satu tahun terakhir, posisi tertinggi saham BRMS berada di Rp 680
per lembar.
Imbal hasil alias keuntungan saham BRMS dalam 52 pekan terakhir yaitu
-36,44%.
9. PT Visi Media Asia Tbk
(VIVA)
Perusahaan media Grup Bakrie
yang kabarnya sedang proses lego ke beberapa pengusaha nasional. Hari ini,
sahamnya stagnan di level Rp 620 per lembar. Sebanyak 81.889 lot sahamnya
diperdagangkan 971 kali senilai Rp 25,5 miliar.
Sahamnya sempat menyentuh
posisi tertinggi hari ini di Rp 650 per lembar. Dalam satu tahun terakhir,
posisi tertinggi saham VIVA berada di Rp 900 per lembar.
Imbal hasil alias keuntungan
saham VIVA dalam 52 pekan terakhir yaitu +14,81%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha