Kamis, 17 Januari 2013

Manfaatkan Kelebihan KIta


Kita mungkin dilahirkan suci, tapi kita dilahirkan bukan tanpa bekal. Kita sudah dimodali seperangkat alat yang luar biasa untuk bisa hidup dan bertahan. Agar lebih bahagia, kita dapat menggunakan, menjual, menukarkan dan mengembangkan kelebihan alami yang kita miliki dengan hal baik lain yang tidak mungkin datang dengan sendiri.

Banyak orang yang memiliki kelebihan tanpa usaha apapun.
Ada orang yang pandai menyanyi,
 pandai berhitung,
 tajam intuisi bisnisnya,
mudah memenangkan semua jenis undian,
bahkan ada orang pula yang mudah disukai jenis binatang tertentu.
Tapi tahukah Anda, kalau kita lebih sulit menerka kelebihan kita sendiri, dibandingkanmenerka kelebihan orang lain.
Tidak percaya?
Coba tanyakan pada diri Anda saat ini, “apakah kelebihanku?”.

Ahaa,  Anda ragu!
Kenapa?
: karena Anda menyangkal kelebihan yang Anda miliki.
“Ah, itu bukan apa-apa, Anda membuat saya malu..”. Kira-kira begitu tanggapan kita jika ada yang memuji.

Teman, kunci kesuksesan dalam sebuah game strategi adalah memetakan kekuatan kita dan melihat kelemahan yang ada. Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan peluang-peluang yang tersedia. Bila kita menang pada suatu level game, biasanya kita akan diberi bonus yang akan memberikan keuntungan dalam aksi  di level berikutnya. Sebaliknya jika Anda gagal, jangankan naik level atau mendapat bonus, Anda malah akan disuruh mengulang kembali. So, seperti game strategi, anggap kelebihan alamiah Anda sebagai modal awal. Lalu berjuang sekuat mungkin untuk bertahan sampai ke level berikutnya. Ciptakan kelebihan baru, sebagai modal Anda berjuang dilevel yang lebih tinggi, begitu seterusnya.

 Kelebihan alamiah sudah diberikan kepada Anda sebagai sebuah karunia. Setiap kita mendapatkan kelebihan-kelebihan alamiah yang berbeda yang bisa saling mengisi dan memberi warna.  Bila kita terlanjur mengekang  ‘sesuatu’ yang kita duga sebagai kelebihan kita, maka kini saat kita melepasnya di lapang yang luas. Saatnya bagi kita mulai meraup, mengumpulkan semua kelebihan-kelebihan kita yang tadinya terserak.  Jika memungkinkan, tatalah ulang peta kesuksesan sesuai yang kita inginkan. Jika Anda telah mengenali kelebihan Anda, gunakan apa yang mudah Anda raih untuk menangani hal-hal yang  sulit.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha