Kita mungkin dilahirkan
suci, tapi kita dilahirkan bukan tanpa bekal. Kita sudah dimodali seperangkat
alat yang luar biasa untuk bisa hidup dan bertahan. Agar lebih bahagia, kita
dapat menggunakan, menjual, menukarkan dan mengembangkan kelebihan alami yang
kita miliki dengan hal baik lain yang tidak mungkin datang dengan sendiri.
Banyak orang yang
memiliki kelebihan tanpa usaha apapun.
Ada orang yang pandai
menyanyi,
pandai berhitung,
tajam intuisi bisnisnya,
mudah memenangkan
semua jenis undian,
bahkan ada orang pula
yang mudah disukai jenis binatang tertentu.
Tapi tahukah Anda,
kalau kita lebih sulit menerka kelebihan kita sendiri, dibandingkanmenerka
kelebihan orang lain.
Tidak percaya?
Coba tanyakan pada diri
Anda saat ini, “apakah kelebihanku?”.
Ahaa, Anda ragu!
Kenapa?
: karena Anda menyangkal
kelebihan yang Anda miliki.
“Ah, itu bukan apa-apa,
Anda membuat saya malu..”. Kira-kira begitu tanggapan kita jika ada yang
memuji.
Teman, kunci
kesuksesan dalam sebuah game strategi adalah memetakan kekuatan kita dan melihat
kelemahan yang ada. Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan
peluang-peluang yang tersedia. Bila kita menang pada suatu level game, biasanya
kita akan diberi bonus yang akan memberikan keuntungan dalam aksi di level berikutnya. Sebaliknya jika Anda
gagal, jangankan naik level atau mendapat bonus, Anda malah akan disuruh
mengulang kembali. So, seperti game strategi, anggap kelebihan alamiah Anda
sebagai modal awal. Lalu berjuang sekuat mungkin untuk bertahan sampai ke level
berikutnya. Ciptakan kelebihan baru, sebagai modal Anda berjuang dilevel yang
lebih tinggi, begitu seterusnya.
Kelebihan alamiah sudah diberikan kepada Anda
sebagai sebuah karunia. Setiap kita mendapatkan kelebihan-kelebihan alamiah
yang berbeda yang bisa saling mengisi dan memberi warna. Bila kita terlanjur mengekang ‘sesuatu’ yang kita duga sebagai kelebihan
kita, maka kini saat kita melepasnya di lapang yang luas. Saatnya bagi kita
mulai meraup, mengumpulkan semua kelebihan-kelebihan kita yang tadinya
terserak. Jika memungkinkan, tatalah
ulang peta kesuksesan sesuai yang kita inginkan. Jika Anda telah mengenali
kelebihan Anda, gunakan apa yang mudah Anda raih untuk menangani hal-hal yang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha