Sabtu, 19 Januari 2013

DELL, sukses karena mencintai pekerjaannya..


Dell Computer, mungkin tidak asing di telinga Anda. Tapi tahukah Anda siapa orang yang berada dibaliknya?  Seorang pria yang dilairkan di Austin, Texas pada 23 Februari 1965. Dia adalah, Michael Saul Dell.  

 Dell tidak berasal dari keluarga miskin. Ibunya seorang pialang saham, dan ayahnya seorang dokter gigi.  Sejak kecil Dell telah menunjukkan minatnya pada teknologi. Saat masih duduk di bangku SMP Dell telah mencoba mem-program ulang sebuah teletype yang dia dapatkan dari sekolah.

Dell kecil sangat menyukai perangko. Untuk membeli perangko-perangkonya Dell berusaha untuk mencari uang. Pada umur 12 tahun Dell bekerja sebagai tukang cuci piring di restoran China dengan upah USD 2,30 per jam. Dalam usianya yang masih belia itu, Dell kerap bergonta-ganti pekerjaan, mulai menjadi bus boy; karyawan toko perangko dan koin langka; hingga menjadi penjual koran yang menyediakan layanan pemesanan lewat telepon. Pendapatan yang diterima itu dia kumpulkan untuk membeli perangko. Tak dinyana bahwa kemudian perangko-perangko itulah yang akan mengantarkan Dell menjadi brand yang diperhitungkan di dunia teknologi komputer saat ini.

Ketertarikan Dell dunia komputer menguat saat ia berusia 15 tahun. Suatu hari Dell bertandang ke stasiun radio bernama ‘Shack’. Di sana ia sempat mengotak-atik sebuah komputer. Ternyata ketertarikannya pada komputer membuatnya nekat membongkar Apple II, komputer pertamanya. Rupanya Dell sangat penasaran pada cara kerja komputer. Apalagi setelah ia berhasil merakit kembali komputer yang telah dibongkarnya itu, minatnya pada komputer semakin tidak terbendung. Setelah melakukan banyak jenis pekerjaan rendahan, pada usia 18 tahun, Dell  bekerja untuk Houston Post. Saat itu Dell  duduk di SMA, tapi dia sudah menerima gaji sebesar USD18.000 per tahun.

Dell mulai berbisnis komputer pada tahun 1984. Saat itu Dell berusia 19 tahun dan masih menjadi mahasiswa di Universitas Texas, Austin. Dell mengambil jurusan kedokteran demi memuaskan keinginan ayahnya. Sambil kuliah, Dell memulai usahanya sendiri. Dell menjual seluruh koleksi perangkonya sehingga terkumpul USD 1.000. Uang itu ia gunakan sebagai modal awal bisnisnya. Dell berbisnis jual beli komputer dengan bendera “PC’s Limited”. Sebuah bisnis kecil yang dilakukan dari asrama universitas.

Otak bisnis Dell yang terlatih sejak kecil terus berputar. Dell merasa bahwa ia harus menemukan cara sehingga bisnisnya ini memiliki kelebihan dibandingkan usaha yang serupa. Sebagai seorang pengguna komputer Dell merasa perusahaan komputer kurang fleksibel terhadap keinginan konsumen. Berangkat dari situ Dell menjanjikan PC’s Limited mampu menyediakan komputer sesuai spesifikasi yang diinginkan oleh konsumennya. Dell juga berani menawarkan harga yang lebih rendah dibanding harga pasar.  Dell tidak menggunakan toko, ia berhadapan langsung dengan konsumennya, jadi ia tidak perlu membayar perantara. Berinteraksi langsung dengan konsumen memberinya kesempatan untuk memahami apa yang diinginkan mereka. Berbeda! Itulah  adalah konsep yang diusung oleh Dell.

Bisnis Dell ternyata sukses. Namun Dell tidak mampu lagi membagi waktu antara kuliah dan bisnis, hingga akhirnya ia memutuskan untuk berhenti kuliah. Setelah semakin fokus, usahanya semakin berkembang. Lalu Dell mencoba melebarkan sayap perusahaannya dengan memproduksi komputer pertama yang diberi nama PC Turbo. Perusahaan barunya masih berpegang pada konsep ‘customization’, hanya saja sistem pemasaran tidak lagi dari mulut ke mulut tapi melalui majalah komputer. Cara ini ternyata sangat efektif, PC’s Limited dapat meraih pendapatan kotor sebesar USD 73 juta di tahun pertamanya dan menempatkan diri sebagai satu-satunya perusahaan yang sukses dengan sistem pemasaran seperti itu. Seiring pertumbuhan bisnisnya, pada tahun 1988 PC’s Limited berganti nama menjadi Dell Computer Corporation.

Sukses yang diraih oleh bisnis Dell mengantarkannya untuk dinobatkan sebagai CEO termuda dalam sejarah dunia. Pada usia 27 tahun, Dell telah memiliki perusahaan besar dan masuk dalam daftar 500 perusahaan top versi majalah Fortune (Fortune 500). Tahun 2003, Dell Computer Corporation berganti nama menjadi Dell Inc. Pada tahun 2004, Dell mengundurkan diri sebagai CEO dan memilih duduk di dewan direksi. Tetapi untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan, pada 2007 Dell kembali menjadi CEO, menggantikan Kevin Rolling. Kembalinya Dell ke perusahaan membawa arus kemajuan. Hal ini terbukti dari keberhasilannya menjadikan Dell Inc. sebagai salah satu perusahaan komputer terkemuka di dunia, hingga berhasil menduduki peringkat 41 dalam daftar 500 Fortune Companies di tahun 2011. Jangan tanya lagi tentang kekayaan yang diraup Dell dari kesuksesannya  itu. Majalah Forbes menggelarinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia di tahun yang sama. Forbes memperkirakan total kekayaan bersih Dell mencapai USD15 miliar. 

“Masalah sudah pasti muncul. Bagaimana kemampuan Anda untuk mengatasinya dan belajar dari masalah itu agar tidak mengulanginya. Hal itu yang akan membawa Anda sukses.”
(Michael Dell)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha