“Di masa depan, semua orang akan menjadi terkenal dalam 15 menit”, Andy Warhol (1958)
Pada masa itu, pernyataan Warhol
(bisa jadi) dianggap menggelikan. Namun selang setengah abad kemudian,
ramalannya tersebut terbukti.
Ingatkan Anda pada si ”Keong
Racun” yang terkenal gara-gara klip -ya beredar di dunia maya. Masih banyak lagi yang terkenal lewat dunia maya, sebut saja Justin
Bieber, Briptu Norman, dan masih banyak
lagi.
Nama-nama yang saya sebutkan sangat ‘boom’ di youtube. Namun masih banyak
lagi anonim-anonim yang terkenal dalam waktu singkat, walau hanya di lingkungan
yang kecil. Sesuai dengan pernyataan
Momus (1991), “semua orang bisa terkenal, bila tidak dalam 15 menit, setidak
dihadapan 15 orang “. Bagaimana tidak, begitu banyak teknologi yang bisa
dijadikan mesin ketenaran, misalnya Facebook, Twitter, Youtube, Flickr, dll.
Jangan dulu underestimate pada orang-orang yang beruntung bisa ‘ngetop’ dengan
murah dan instan tersebut. Tak jarang mereka ternyata memang orang-orang yang
berkapasitas dan bermutu. Menjadi
terkenal lewat cara yang mudah, murah dan instan ini bisa menjadi
ancaman bagi superbrands. Namun,
tetap saja superbrands memiliki modal
utama yang membedakan dengan para amatir-new
comer tersebut. Apakah itu? Ya, popularity
management! Me-manage ketenaran,
agar sustainable (berkelanjutan). Inilah
yang hal yang sangat berat dilakukan bagi para amatir, setidaknya superbrands telah berada didalamnya.
Berkaitan dengan popularity
management, menurut Hermawan
Kartajaya dan Waizly Darwin, di
era new wave seperti sekarang, yang
penting bukanlah brand-building, tapi
character building. Josephson
Institute mengatakan bahwa pada dasarnya ada 6 karakter baik dari manusia: truthfulness, respect, responsibility,
fairness, care dan citizenship. Kalau di Indonesiakan kira-kira, kejujuran,
saling menghormati, tanggung jawab, prinsip keadilan, perduli satu sama lain,
dan jiwa ‘horizontal’ merakyat. Tanpa karakter ini brand di era new wave
akan kosong melompong, “brand without
character is nothing”.
Jadi siapkah Anda untuk populer?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha