Senin, 04 Maret 2013

5 soft skill yang harus dikuasai untuk menjadi sukses yang berkualitas


Agar bisa melesat dalam karir, Anda membutuhkan lebih daripada kualifikasi teknis. Anda membutuhkan soft skill untuk menunjang kualifikasi teknis yang anda miliki. Sayangnya soft skill adalah pembelajaran subjektif, yang hanya bisa dilatih jika anda memiliki jiwa yang terbuka. Karena penilainya bukan institusi resmi yang akan memberikan sertifikat pada anda, tapi orang-orang yang berada disekitar andalah yang akan memberi kreditnya. Dan mereka itulah yang akan mengantarkan anda kepada kesuksesan.

Mengetahui 5 Soft Skill yang Utama dalam Mencapai Kesuksesan
Bagi Anda yang sudah bekerja, pasti menyadari bahwa apa yang Anda lakukan dalam pekerjaan , bukanlah apa yang Anda pelajari di bangku sekolah. Sekolah hanya memberi jalan bagi Anda untuk memasuki pekerjaan, karena Anda memegang ijazahnya. Ijazah itu  adalah bukti kualifikasi teknis yang  Anda miliki sebagai syarat bekerja.

Saya tidak bilang, kalau apa yang di pelajari di sekolah tidak berguna bagi anda, Namun apakah anda menyadari bahwa setelah memasuki dunia kerja, ada hal yang sama pentingnya dengan kemampuan teknis. Apakah itu? Soft skill!

Anda mau tahu soft skill apa saja yang mutlak anda miliki untuk kesuksesan anda dalam pekerjaan?

1.       Keterampilan berkomunikasi.
Soft skill yang satu ini  menduduki posisi teratas, karena anda tidak akan mungin berhasil tanpa memiliki kemampuan ini. Dalam pekerjaan anda tidak mungkin sendirian. Kemungkinan besar anda akan berada disebuah tim dimana anda dituntut untuk mampu mengutarakan pandangan-pandangan anda.  Anda tidak mungkin menuntut orang lain untuk bisa membaca pikiran anda.  Anda tidak harus menjadi orator atau penulis yang brilian, untuk bisa disebut berkemampuan komunikasi. Cukup menguasai tekhnik dalam menyampaikan isi pikiran anda secara verbal dan tulisan secara jelas dan efektif.

2.        Bisa Bekerja Dalam Teamwork dan Berkolaborasi
Setiap pengusaha ingin semua staf-nya bisa bermain secara efektif sebagai bagian dari tim. "Itu berarti kadang-kadang menjadi pemimpin, kadang-kadang menjadi pengikut, pemantau, pekerja”.  Kemampuan menjadi bagian manapun dari tim adalah modal utama dalam mencapai tujuan bersama. Orang yang tidak bisa bekerja dalam tim, justru akan jadi sumber masalah.

3.       Cepat Beradaptasi
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan adalah soft skill yang penting. Dimana, seiring waktu organisasi bisa saja melakukan upaya-upaya perubahan. Mampu beradaptasi mencakup, juga, keinginan untuk tumbuh dan mengembangkan kapasitas teknis, sesuai yang dibutuhkan organisasi.

4.       Mampu Memecahkan Masalah
Walau tidak semua staf memiliki hak untuk memecahkan masalah organisasi, bukan berarti anda tidak bisa menjadi si pemecah masalah. Anda bisa berlatih untuk memecahkan masalah sejak anda mulai bekerja. Jangan takut kalau yang anda lakukan tidak mendapat tanggapan yang baik. Bila solusi anda benar-benar berguna, sekeliling anda pun akan mengikutinya. Dan mereka tahu bahwa anda adalah bagian dari solusi.

5.       Mampu Meresolusi Konflik
Soft skill yang satu ini sangat berkaitan erat dengan soft skill yang pertama dan keempat: kemampuan berkomunikasi dan memecahkan masalahnya. Untuk bisa menguasai soft skill ini, anda harus memiliki jiwa yang bijak, pandangan yang objektif dan kepribadian yang bisa dipercaya.  Tidak ada orang yang ingin dibantu masalahnya oleh orang yang culas dan egois kan?

Bagaimana, sepertinya sulit ya?
Ya, memang sulit!
Tapi coba anda bayangkan saat anda duduk di SD, menghapal perkalian sulit juga bukan. Namun tak lama setelah anda berlatih, angka-angka itu sudah memenuhi kepala, sehingga anda tidak perlu menggunakan jari lagi untuk menjawab soal-sola perkalian guru.

Saya berharap anda dan saya pun bisa se’hebat’ itu akan soft skill yang saya utarakan diatas.
Hanya 1 kuncinya: berlatih!
“Sukses”, kami datang!

Marisa Wajdi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha