Jenis Pasar Tulisan, kemana
tulisan seorang penulis akan dijual.
1.
Pasar Individu
Bagi penulis
pasar individu memberipeluang yang sangat luas.
Misalnya penulisan biografi, pengalaman, penyusunan buku, novel, artikel
dan sebagainya. Modal yang harus dimilki dalam memasuki pasar individu adalah kreatifitas.
Krestivitas disini sanga penting karena tiap individu adalah unik. Tiap
individu memiliki kebutuhan yang khas atas produk penulisan yang dibuat.
Contoh:
- Artis membutuhkan produk tulisan yang bisa menunjang karirnya atau meningkatkan jumlah fansnya atau memperbaiki kepercayaan publik ketika dia dirundung masalah.
- Pejabat membutuhkan produk tulisan untuk membuktikan kinerjanya pada publik.
- Calon legislatif membutuhkan produk tulisan untuk mengkampanyekan dirinya.
- Dan masih banyak kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Dalam
menggapai pasar individu ini ternyata tidak mudah. Sebenarnya pasarnya terbuka,
calon konsumen banyak tapi bagaimana mendapatkan kepercayaan mereka adalah
masalahnya. Diperlukan waktu untuk mendapatkan kepercayaan dan order dari
mereka apalagi jika kita bukanlah seorang penulis yang telah mempunyai nama
besar atau professional. Baru setelah
itu kita miliki, kita juga harus jeli dalam
mengincar kebutuhan individu tersebut. Hubungan yang harus dibina dengan
kostumer adalah hubungan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan.
2.
Pasar Pemerintah
Penulisan bagi pasar Pemerintah
mempunyai potensi yang lumayan besar, mengingat besarnya struktur organisasi
pemerintah di Indonesia. Pasar Pemerintah ini berupa penulisan yang biasanya
bersifat teknis, misalnya menyusun buku pelajaran, buku pedoman, standar,
petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis, penyusunan materi pelatihan dan
sebagainya.
Untuk menembus pasar ini memang bisa
dikatakan relatif sulit, karena pengadaan barang dan jasa Pemerintah dalam
jumlah dengan nilai tertentu harus dilakukan dengan metode pengadaan misalnya
dengan sistem Sayembara. Kesulitan
memasuki pasar pemerintah yang paling klasik adalah kentalnya KKN di
pemerintahan kita (susah merubah mental ini, sepertinya!).
Dalam pengerjaan suatu paket, biasanya
penulis ditugaskan untuk membuat rancangan awal suatu buku pedoman atau standar
yang akan dibahas bersama dalam suatu rapat atau forum konvensi tertentu.
Pekerjaan seperti ini tidak melalui lelang atau tender karena biasanya honor
yang diterima hanyalah berkisar antara Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000. Dalam hal
ini, nama penulis tidak akan muncul dalam buku pedoman hasil penyusunan, karena
buku tersebut akan keluar atas nama instansi penyelenggara paket pekerjaan
tersebut.
Langkah penting dalam penulisan untuk
pemerintah ini adalah pembahasan rancangan dalam suatu forum atau konvensi. Rapat
tersebut perlu dilakukan bersama pakar dari berbagai lembaga, organisasi atau
lintas Departemen Pemerintah, sampai Perguruan Tinggi. Pembahasn ini dilakukan
untuk meratifikasi isi buku, baik cara penulisan maupun isi tulisan. Proses ini akan melibatkan penulis dari awal hingga akhir.
Kita juga harus realistis dalam bekerja
sama dengan instansi manapun, pemerintah maupun swasta. Kita tidak cukup hanya
mengandalkan kepercayaan pada mereka. Harus dibuat kesepakatan tertulis.
Isi kesepakatan tersebut sebaiknya berisi:
- Tenggat waktu tiap tahapan penulisan
- Materi-materi atau bahan tulisan : tujuan pembuatan buku, untuk siapa buku ditujukan, jumlah halaman dan gaya bahasa serta outline penulisan
- Besaran upah yang akan diterima
- Kesepakatan-kesepakatan tertentu, seperti komisi untuk perantara (misalnya), konsekuensi jika penulis tidak sanggup merampungkan sesuai tenggat waktu, konsekuensi jika instansi tidak memenuhi kebutuhan akan materi sesuai dengan tahap dan yang terpenting berapa honor penulis.
Kenapa saya menyampaikan tips ini pada Anda. Tentu saja
ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Dan pelajaran terpenting dari
pengalaman saya selama menjadi penulis di instansi pemerintah adalah: don’t believe as they said! Hehe.
Hal lain yang perlu diperhatikan secara
seksama adalah:
- Pemahaman kita tentang peraturan-peraturan yang terkait dengan tema buku yang akan disusun. Dalam hal ini penulis harus terlebih dahulu mempelajari undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, dan peraturan terkait lainnya. Hal ini disebabkan dokumen-dokumen Pemerintah harus mempunyai muaranya dan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan lainnya.
- Make sure tulisan tersebut sesuai dengan tujuan instansi
- Gaya penulisan yang baku dan formal.
Dari mana Anda bisa memasuki pasar
Pemerintah? Tentu saja dari orang yang mengenal Anda dan mengakui kemampuan
Anda. Bisa tetangga, teman lama atau bahkan orang yang baru Anda kenal.
3. Pasar Perusahaan Atau Organisasi
Perusahaan
atau organisasi mempunyai banyak ragam produk yang merupakan peluang bagi
penulis, antara lain penulisan profil perusahaan, buku petunjuk pemakaian, buku
pedoman kerja, instruksi kerja, penulisan laporan, penulisan rencana bisnis dan
sebagainya.
Dalam
memasuki pasar ini seorang penulis dapat berperan ganda yaitu dapat berperan
menjadi seorang “konsultan” juga. Tentu saja tulisan yang dibuat oleh seorang
penulis bagi pasar ini biasanya digunakan untuk kepentingan perusahaan atau
organisasi sehingga harus mudah dimengerti oleh “bahasa” di perusahaan itu
serta dapat diterapkan, dan juga bahasa calon pelanggan.
Hal
yang paling penting dalam menulis untuk pasar perusahaan dalam mampu
menginterpretasikan keinginan mereka. Mampu menyampaikan pesan perusahaan pada
khalayak ramai, sehingga pesan dari perusahaan bisa tersampaikan dengan baik.
Demikian
pembahasan saya tentang jenis-jenis pasar bagi penulis. Jadi memang tidak ada
salahnya kalau kita terus berusaha menjadi seorang penulis. Catatan ini hanya
sekelumit bukti bahwa peluang itu begitu besar terbuka untuk kita, sang para
penulis (walau sekarang masih amatiran).
Semoga
bermanfaat.
Marisa Wajdi!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha