Minggu, 03 Maret 2013

Jenis Pasar Tulisan, kemana tulisan seorang penulis akan dijual.


Jenis Pasar Tulisan, kemana tulisan seorang penulis akan dijual.

1.   Pasar Individu

Bagi penulis pasar individu memberipeluang yang sangat luas.  Misalnya penulisan biografi, pengalaman, penyusunan buku, novel, artikel dan sebagainya. Modal yang harus dimilki dalam memasuki pasar individu adalah kreatifitas. Krestivitas disini sanga penting karena tiap individu adalah unik. Tiap individu memiliki kebutuhan yang khas atas produk penulisan yang dibuat.

Contoh:

  • Artis membutuhkan produk tulisan yang bisa menunjang karirnya atau meningkatkan jumlah fansnya atau memperbaiki kepercayaan publik ketika dia dirundung masalah.
  • Pejabat membutuhkan produk tulisan untuk membuktikan kinerjanya pada publik.
  • Calon legislatif membutuhkan produk tulisan untuk mengkampanyekan dirinya.
  • Dan masih banyak kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Dalam menggapai pasar individu ini ternyata tidak mudah. Sebenarnya pasarnya terbuka, calon konsumen banyak tapi bagaimana mendapatkan kepercayaan mereka adalah masalahnya. Diperlukan waktu untuk mendapatkan kepercayaan dan order dari mereka apalagi jika kita bukanlah seorang penulis yang telah mempunyai nama besar atau professional.  Baru setelah itu kita miliki,  kita juga harus jeli dalam mengincar kebutuhan individu tersebut. Hubungan yang harus dibina dengan kostumer adalah hubungan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan.

2.   Pasar Pemerintah
Penulisan bagi pasar Pemerintah mempunyai potensi yang lumayan besar,  mengingat besarnya struktur organisasi pemerintah di Indonesia. Pasar Pemerintah ini berupa penulisan yang biasanya bersifat teknis, misalnya menyusun buku pelajaran, buku pedoman, standar, petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis, penyusunan materi pelatihan dan sebagainya.

Untuk menembus pasar ini memang bisa dikatakan relatif sulit, karena pengadaan barang dan jasa Pemerintah dalam jumlah dengan nilai tertentu harus dilakukan dengan metode pengadaan misalnya dengan sistem Sayembara.  Kesulitan memasuki pasar pemerintah yang paling klasik adalah kentalnya KKN di pemerintahan kita (susah merubah mental ini, sepertinya!).
Dalam pengerjaan suatu paket, biasanya penulis ditugaskan untuk membuat rancangan awal suatu buku pedoman atau standar yang akan dibahas bersama dalam suatu rapat atau forum konvensi tertentu. Pekerjaan seperti ini tidak melalui lelang atau tender karena biasanya honor yang diterima hanyalah berkisar antara Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000. Dalam hal ini, nama penulis tidak akan muncul dalam buku pedoman hasil penyusunan, karena buku tersebut akan keluar atas nama instansi penyelenggara paket pekerjaan tersebut.
Langkah penting dalam penulisan untuk pemerintah ini adalah pembahasan rancangan dalam suatu forum atau konvensi. Rapat tersebut perlu dilakukan bersama pakar dari berbagai lembaga, organisasi atau lintas Departemen Pemerintah, sampai Perguruan Tinggi. Pembahasn ini dilakukan untuk meratifikasi isi buku, baik cara penulisan maupun isi tulisan.  Proses ini akan melibatkan penulis  dari awal hingga akhir.
Kita juga harus realistis dalam bekerja sama dengan instansi manapun, pemerintah maupun swasta. Kita tidak cukup hanya mengandalkan kepercayaan pada mereka. Harus dibuat kesepakatan tertulis.

Isi kesepakatan tersebut sebaiknya berisi:

  1. Tenggat waktu tiap tahapan penulisan
  2. Materi-materi  atau bahan tulisan : tujuan pembuatan buku, untuk siapa buku ditujukan, jumlah halaman dan gaya bahasa serta outline penulisan
  3. Besaran upah yang akan diterima
  4. Kesepakatan-kesepakatan tertentu, seperti komisi untuk perantara (misalnya), konsekuensi jika penulis tidak sanggup merampungkan sesuai tenggat waktu, konsekuensi jika instansi tidak memenuhi kebutuhan akan materi sesuai dengan tahap dan yang terpenting berapa honor penulis.

Kenapa saya  menyampaikan tips ini pada Anda. Tentu saja ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Dan pelajaran terpenting dari pengalaman saya selama menjadi penulis di instansi pemerintah adalah: don’t believe as they said! Hehe.

Hal lain yang perlu diperhatikan secara seksama adalah:

  1. Pemahaman kita tentang peraturan-peraturan yang terkait dengan tema buku yang akan disusun. Dalam hal ini penulis harus terlebih dahulu mempelajari undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, dan peraturan terkait lainnya. Hal ini disebabkan dokumen-dokumen Pemerintah harus mempunyai muaranya dan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan lainnya.
  2. Make sure tulisan tersebut sesuai dengan tujuan instansi 
  3. Gaya penulisan yang baku dan formal.

Dari mana Anda bisa memasuki pasar Pemerintah? Tentu saja dari orang yang mengenal Anda dan mengakui kemampuan Anda. Bisa tetangga, teman lama atau bahkan orang yang baru Anda kenal.

3.   Pasar Perusahaan Atau Organisasi


Perusahaan atau organisasi mempunyai banyak ragam produk yang merupakan peluang bagi penulis, antara lain penulisan profil perusahaan, buku petunjuk pemakaian, buku pedoman kerja, instruksi kerja, penulisan laporan, penulisan rencana bisnis dan sebagainya.

Dalam memasuki pasar ini seorang penulis dapat berperan ganda yaitu dapat berperan menjadi seorang “konsultan” juga. Tentu saja tulisan yang dibuat oleh seorang penulis bagi pasar ini biasanya digunakan untuk kepentingan perusahaan atau organisasi sehingga harus mudah dimengerti oleh “bahasa” di perusahaan itu serta dapat diterapkan, dan juga bahasa calon pelanggan.

Hal yang paling penting dalam menulis untuk pasar perusahaan dalam mampu menginterpretasikan keinginan mereka. Mampu menyampaikan pesan perusahaan pada khalayak ramai, sehingga pesan dari perusahaan bisa tersampaikan dengan baik.

Demikian pembahasan saya tentang jenis-jenis pasar bagi penulis. Jadi memang tidak ada salahnya kalau kita terus berusaha menjadi seorang penulis. Catatan ini hanya sekelumit bukti bahwa peluang itu begitu besar terbuka untuk kita, sang para penulis (walau sekarang masih amatiran).

Semoga bermanfaat.

Marisa Wajdi!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha