Skip to main content

"TUGAS" HARUS LEBIH DITEKANKAN DARI PADA "OUTCOME"

Hammer dalam papernya “ Reengineering Work; Don’t Automate Obligarate” menekankan bahwa yang perlu ditekankan bukanlah tugas, tapi outcome-nya. Memperlakukan sumber-sumber terpisah, namun seakan-akan tersentralisasi,  dan memperoleh informasi sekaligus dari sumbernya.

Dari riset yang dilakukannya disimpulkan bahwa hampir 50 persen sampel mengalami kegagalan. Sumber kegagalan tersebut adalah:

Karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pengimplementasian BRS versi Hammer, Khoong, 1995 menawarkan metodologi revisi. Hal yang digaris bawahi oleh Khoong adalah:

   1. Initiate
   2. Envision
   3. Analyze
   4. Redesign
   5. Blueprint
   6. Implement
   7. Monitor




Marisa Wajdi!!!

Comments

Popular posts from this blog

SIR RONALD AYLMER FISHER (1890-1962)- "Pengembang Distribusi F"

Fisher   adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan atheisme, menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut “Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern”. Nama : Sir   Ronald Aylmer Fisher   TTL : Inggris, 17 Februari 1890 Peran dalam Statistika : pemberi landasan bagi banyak aspek dalam statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel) Sumbangan Fisher Prinsip Disain Eksperimen maksimum likelihood sufficiency ,   ancilarity...

TABEL INPUT-OUTPUT: Penyajian Tabel

#6 Penyajian Tabel Input-Output Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu tabel I-O sebenarnya terdiri dari 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran I merupakan kuadran input antara ( intermediate inputs ) atau kuadran konsumsi antara ( intermediate consumptions ), kuadran 2 merupakan kuadran permintaan akhir ( final demands ) atau konsumsi akhir ( final consumptions ), kuadran 3 merupak kuadran nilai tambah ( value added ) atau kudaran input primer ( primary inputs ), dan kuadran 4 merupakan kuadran keterkaitan nilai tambah dengan permintaan akhir ( interrelated between value added and final demands ).   Tetapi buku ini hanya mengenalkan suatu tabel I-O dengan menggunakan 3 (tiga) kuadran saja, yaitu kuadran 1, 2, dan 3, mengikuti tabel I-O yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Paling tidak, suatu tabel I-O dapat disusun dengan menggunakan kombinasi dari 4 (empat) bentuk susunan berikut, yaitu: Tabel I-O model impor bersaing ( competitive import Input-Output...

Perbandingan Lambang Koperasi (Lama dan Baru)

Arti Lambang Koperasi Indonesia yang Lama Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti: 1.        Roda Bergigi,  melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. 2.        Rantai,  memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. 3.        Padi dan Kapas,  melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. 4.        Timbangan,  menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi. 5.        Bintang dan Perisai,   yang merupakan lambang dari   PANCASILA   yang berarti landasan ideal koperasi. 6.        Pohon Beringin,   menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh. 7.   ...