Hammer dalam papernya “ Reengineering Work; Don’t Automate Obligarate” menekankan bahwa yang perlu ditekankan bukanlah tugas, tapi outcome-nya. Memperlakukan sumber-sumber terpisah, namun seakan-akan tersentralisasi, dan memperoleh informasi sekaligus dari sumbernya.
Dari riset yang dilakukannya disimpulkan bahwa hampir 50 persen sampel mengalami kegagalan. Sumber kegagalan tersebut adalah:
Karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pengimplementasian BRS versi Hammer, Khoong, 1995 menawarkan metodologi revisi. Hal yang digaris bawahi oleh Khoong adalah:
1. Initiate
2. Envision
3. Analyze
4. Redesign
5. Blueprint
6. Implement
7. Monitor
Dari riset yang dilakukannya disimpulkan bahwa hampir 50 persen sampel mengalami kegagalan. Sumber kegagalan tersebut adalah:
Karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pengimplementasian BRS versi Hammer, Khoong, 1995 menawarkan metodologi revisi. Hal yang digaris bawahi oleh Khoong adalah:
1. Initiate
2. Envision
3. Analyze
4. Redesign
5. Blueprint
6. Implement
7. Monitor
Marisa Wajdi!!!
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha