Pengertian Variabel
Ketika memperlajari aljabar kita mengenal istilah Variabel,
Konstanta, dan Koefisien. Dalam pengertian aljabar "Variabel" adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel
disebut juga peubah, biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b,
c, ... z.
Sama
halnya dengan pengertian diatas, "Variabel" dalam ilmu statistik adalah
suatu besaran yang dapat diubah atau berubah. Dalam konteks penelitian,
variabel adalah objek penelitian. Variabel adalah objek penting (main object), karena
penelitian tidak dapat terlaksana tanpa adanya variabel. Dengan menggunakan
variabel, akan lebih mudah dalam memahami masalah. Biasanya bentuk soal yang
menggunakan teknik ini adalah soal menghitung (counting) atau menentukan suatu
bilangan.
Menurut F.N Kerlinger, variabel adalah sebuah konsep, yang memiliki
nilai yang bermacam-macam (vary). Sejalan dengan pendapat Brown (1998:7), “variable is something that may vary or differ”. Dan menurut Davis (1998:23), “variable is
simply symbol or a concept that can assume any one of a set of values”.
Berdasarkan sifat datanya variabel
dapat dibagi menjadi variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel
kuantitatif diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu variabel diskrit
(discrete) dan variabel kontinu (continous).
Tipe-tipe Variable:
- Variabel Bebas (Independent Variable)
- Variabel Tidak Bebas (Dependent Variable)
- Variabel Moderat (Moderate Variable)
- Variabel Kontrol (Control Variable)
- Variabel Perantara (Intervening Variable)
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Nama lain dari Variabel Bebas adalah Peubah Bebas Variabel
Prediktor, Variabel Pengaruh, Varibel Kausa, Variabel Perlakuan (treatment), Variabel
Risiko, dan Variabel Stimulus. Variabel Eksogen ( istilah dalam Structural
Equation Modelling (SEM/ Permodelan Persamaan Struktural).
Variabel ini merupakan variabel yang bisa mempengaruhi
perubahan pada Variabel Terikat (Dependent Variable), tidak berlaku sebailknya.
Oleh karena itu, variabel ini disebut variabel bebas (independent).
Pada contoh diatas, “promosi” adalah variable bebas yang
dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minta beli”, misalnya
apakah promosi yang dilakukan di televisi akan mempunyai pengaruh yang lebih
kuat dibandingkan dengan melalui koran.
2. Variabel Tidak Bebas (Dependent Variable)
Variabel tidak bebas sering disebut juga sebagai Variabel Konsekuen,
Variabel Kriteria, Variabel Pengaruh, Variable Terikat, Variabel Tergantung, Variabel
Output, Variabel Endogen (istilah alam SEM).
Disebut Variabel
tidak bebas karena nilainya tergantung variabel bebasnya. Variabel tidak bebas adalah
variabel yang varibilitasnya diamati, dan diukur untuk menentukan pengaruh yang
disebabkan oleh variabel bebas. Variable tidak bebas merupakan respon variabel
bebas.
Pada contoh
diatas, pengaruh promosi terhadap minat beli sepeda motor, maka variabel
terikatnya adalah “minat beli” Seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat
beli konsumen untuk sepeda motor tersebut. Untuk meyakinkan pengaruh variabel
bebas promosi di TV terhadap minat beli, maka media TV dapat diganti dengan
media koran. Jika besaran pengaruhnya berbeda, maka manipulasi terhadap
variabel bebas membuktikan adanya hubungan antara variabel promosi dan minat
beli konsumen.
3. Variabel Moderat
(Moderate Variable)
Variabel independen kedua merupakan nama lain untuk
variabel moderator.
Variabel Moderator adalah variabel yang berpengaruh baik
itu memperkuat maupun memperlemah hubungan (relation) antara variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel
moderat biasanya sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah
kehadirannya berpengaruh terhadap
hubungan antara variabel bebas pertama dan variabel tidak bebas.
Pada kasus adanya hubungan
antara promosi dengan minat beli, peneliti memilih variabel moderatnya ialah
“harga”. Dengan dimasukkannya variabel moderat harga, peneliti ingin mengetahui
apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika berubah, maka
keberadaan variabel moderat berperan, sedang jika tidak berubah maka variabel
moderat mempengaruhi hubungan kedua variabel yang diteliti.
Contoh:
Hipotesis: Ada hubungan antara
promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran merk HP X.
Variabel Bebas : “Promosi”
Variabel Tidak Bebas : “Kesadaran
Merk”
Variabel Moderat : “Media Promosi
4. Variabel Kontrol (Control
Variable)
Pengertian Variabel
Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor dari
luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam
penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
Biasanya dalam
penelitian, peneliti berusaha menghilangkan/menetralkan pengaruh yang dapat
mengganggu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel yang
pengaruhnya dinetralkan inilah yang disebut Variabel Kontrol. Jika tidak
dikontrol, variabel tersebut bisa memperbesar bias analisis.
Contoh:
Hipotesis: Ada pengaruh warna motor dengan
minat beli di kalangan perempuan.
Variabel bebas : “Warna”
Variabel Tidak Bebas : “Minat
Beli”
Variabel Moderat : “Perempuan”
5. Varibel
Perantara (Intervening Variable)
Nama lain Variabel
Perantara adalah Variabel Penyela, atau Variabel Antara.
Variabel ini terletak
diantara Variabel Bebas dan Variabel Tidak Bebas, sehingga Variabel Bebas tidak
secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Tidak Bebas. Secara
teoritis, Variabel Perantara mempunyai pengaruh, tetapi tidak dapat diamati dan
diukur. Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh Variabel Bebas dan
Variabel Moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.
Contoh:
Hipotesis: Promosi yang baik akan
mempengaruhi peningkatan minat beli.
Variabel bebas : “Promosi
yang Baik”
Variabel Tidak Bebas : “Minat
Beli”
Variabel Perantara/Pengganggu :
“Kualitas Motor”
Pada dasarnya promosi yang baik
akan meningkatkan minat beli, namun kualitas motor yang akan dijual juga mempengaruhi
minat beli calon konsumen.
Jenis Variabel:
Secara bentuknya
variabel dibagi menjadi Variable Konkrit dan Variabel Hipotetikal.
- VARIABEL KONKRIT adalah variabel yang pengaruhnya dapat dilihat secara konkrit. Dalam hal ini yang termasuk Variabel Konkrit adalah Variabel Bebas, Varibel Tidak Bebas, Variabel Kontrol, dan Variabel Moderat . Kesemua variabel tersebut dapat diobservasi.
- VARIABEL HIPOTETIK adalah variabel yang pengaruhnya tidak terlihat secara konkrit. Variabel Perantara secara teoritis mempunyai pengaruh terhadap Variabel Tidak Bebas, tapi tidak dapat diukur dan dimanipulasi. Itulah sebabnya Varibel Perantara merupakan Variabel Hipotetikal.
______
Demikian, semoga bisa membantu Anda untuk mengenal dan memahami "Variabel".
Jika Anda merasa terbantu, tolong tinggalkan jejak di section "comment" di bawah ini ya..
Terimakasih..
Marisa Wajdi
good job gan
ReplyDeleteSolder uap