Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Perdebatan Ideologi tentang Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi

Perdebatan tentang hubungan pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi membentuk tiga kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda, yaitu: 1.      Kaum Nasionalis Kaum nasionalis beranggapan bahwa pertumbuhan penduduk akan menstimul asi pembangunan ekonomi. Ide dasarnya adalah dengan penduduk yang banyak akan mendorong produkti v itas yang tinggi dan kekuasaan yang tinggi pula. P endapat ini didasarkan pada pengalaman R evolusi I ndustri. Pada saat itu di Eropa, kenaikan produksi pertanian selalu diikuti oleh pertumbuhan penduduk. Menurut nasionalis, penduduk yang banyak akan menimbulkan pem buka an lahan pertanian baru, pembangunan irigasi, produksi pupuk dan meciptakan inovasi-inovasi lain yang berkaitan dengan revolusi pertanian. Akibatnya produksi pertanian akan naik dengan cepat. Walau sempat meredup, karena tidak banyak terbukti,  pandangan ini kembali menggema di tahun 70-an lewat  buku Julian L. Simon yang berjudul “ The Econom y of Population Growth ” (1977).

MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG "VARIABEL" ATAU "PEUBAH"

Pengertian Variabe l  Ketika memperlajari aljabar kita mengenal istilah Variabel , Konstanta , dan Koefisien . Dalam pengertian aljabar "Variabel" adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah, biasanya dilambangkan dengan huruf kecil   a, b, c, ... z. Sama halnya dengan pengertian diatas, "Variabel" dalam ilmu statistik adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah. Dalam konteks penelitian, variabel adalah objek penelitian. Variabel adalah objek penting ( main object ), karena penelitian tidak dapat terlaksana tanpa adanya variabel. Dengan menggunakan variabel, akan lebih mudah dalam memahami masalah. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal menghitung ( counting ) atau menentukan suatu bilangan. Menurut F.N Kerlinger, variabel adalah sebuah konsep, yang memiliki nilai yang bermacam-macam ( vary ). Sejalan dengan pendapat Brown (1998:7), “v ariable is somethi

"TUGAS" HARUS LEBIH DITEKANKAN DARI PADA "OUTCOME"

Hammer dalam papernya “  Reengineering Work; Don’t Automate Obligarate ” menekankan bahwa yang perlu ditekankan bukanlah tugas, tapi outcome -nya. Memperlakukan sumber-sumber terpisah, namun seakan-akan tersentralisasi,  dan memperoleh informasi sekaligus dari sumbernya. Dari riset yang dilakukannya disimpulkan bahwa hampir 50 persen sampel mengalami kegagalan. Sumber kegagalan tersebut adalah: Karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pengimplementasian BRS versi Hammer, Khoong, 1995 menawarkan metodologi revisi. Hal yang digaris bawahi oleh Khoong adalah:    1. Initiate    2. Envision    3. Analyze    4. Redesign    5. Blueprint    6. Implement    7. Monitor Marisa Wajdi!!!