Skip to main content

PELAJARAN DARI BIJI KOPI

Akhir-akhir ini ibu memperhatikan tingkah laku putri remajanya yang sedikit lain dari biasa. Kegelisahan sangat jelas dari bahasa tubuhnya. Ibu mencoba untuk memperlakukan sang putri sebagai orang yang dewasa. Ia tidak berusaha untuk menanyakan apa yang mengganjal perasaan putrinya tersebut. Ia percaya sang putri bisa mencari jalan keluarnya sendiri.

Tidak tahan dengan perlakuan sang Ibu, putrinya itu pun langsung menumpahkan semua keluh kesahnya. Tanpa memotong Ibu hanya mendengarkan dan mendengarkan.

“Kok, Ibu diam saja sih? Aku kan sudah menceritakan semuanya. Jadi menurutmu Aku harus bagaimana?” tanya putrinya penuh ketidak puasan.

Ibu tersenyum. Tanpa banyak bicara Ia bangkit dari kursinya dan menarik tangan putrinya ke dapur.

Ibu mengambil tiga panci dan mengisinya dengan air. Dibiarkannya air itu mendidih dan memasukan wortel, telur dan biji kopi masing-masing pada satu panci.
Setelah semua matang, diletakkan ketiga benda matang tadi ke atas piring. Ia menyuruh putrinya mendekat.” Coba katakan apa yang kamu lihat?”

“Wortel, telur dan kopi”

Ibu mengangguk, lalu dia menyuruh putrinya untuk mencicipi semuanya. Walau penuh rasa heran ia melakukan apa yang diperintahkan ibunya. “Apa maksudnya, Bu?”

“Sayang, ketiga benda itu menghadapi kondisi yang sama: air mendidih. Tapi masing-masing memberikan reaksi yang berbeda. Wortel yang keras, menjadi lunak. Telur rapuh dengan kulit tipis dan isi yang cair, sesudah kena air panas, kulitnya tetap rapuh tapi isinya menjadi keras. Hebatnya kopi justru mengubah air sedangkan bentuknya sendiri tetap sama.”

“Ibu ingin aku memilih seperti apa aku dalam menghadapi masalah-masalahku?” tanya sang putri sambil memegangi tangan Ibu. Ibu mengangguk.

Hidup tidak pernah mudah bagi siapapun. Baik bagi yang kaya, yang miskin, yang cantik, yang jelek. Semua tergantung bagaimana kita bereaksi. Apa kita menjadi lemah setelah menghadapi kesulitan. Atau hati kita malah menjadi keras dan beku, namun tetap mudah terluka. Atau kita bisa mengubah kemalangan yang menerpa,sehingga menjadikan situasi disekitar kita menjadi lebih baik. Seperti kopi yang malah mengeluarkan aroma dan cita rasanya ketika dia terkena air mendidih.




ini jelas bukan kisah original, ini adalah cuplikan dongeng yang pernah tersiar lewat kabar yang sempat membekas dihati..mohon dimaafkan bila disimpan dalam blog ini, sekedar membagi inspirasi. IS that OK?

Comments

Popular posts from this blog

SIR RONALD AYLMER FISHER (1890-1962)- "Pengembang Distribusi F"

Fisher   adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan atheisme, menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut “Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern”. Nama : Sir   Ronald Aylmer Fisher   TTL : Inggris, 17 Februari 1890 Peran dalam Statistika : pemberi landasan bagi banyak aspek dalam statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel) Sumbangan Fisher Prinsip Disain Eksperimen maksimum likelihood sufficiency ,   ancilarity Diskriminator Lin

TABEL INPUT-OUTPUT: Penyajian Tabel

#6 Penyajian Tabel Input-Output Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu tabel I-O sebenarnya terdiri dari 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran I merupakan kuadran input antara ( intermediate inputs ) atau kuadran konsumsi antara ( intermediate consumptions ), kuadran 2 merupakan kuadran permintaan akhir ( final demands ) atau konsumsi akhir ( final consumptions ), kuadran 3 merupak kuadran nilai tambah ( value added ) atau kudaran input primer ( primary inputs ), dan kuadran 4 merupakan kuadran keterkaitan nilai tambah dengan permintaan akhir ( interrelated between value added and final demands ).   Tetapi buku ini hanya mengenalkan suatu tabel I-O dengan menggunakan 3 (tiga) kuadran saja, yaitu kuadran 1, 2, dan 3, mengikuti tabel I-O yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Paling tidak, suatu tabel I-O dapat disusun dengan menggunakan kombinasi dari 4 (empat) bentuk susunan berikut, yaitu: Tabel I-O model impor bersaing ( competitive import Input-Output mod

Proyeksi Perubahan Piramida Penduduk Indonesia 2010-2035

Peristiwa lahir, mati dan pindah merupakan peristiwa alamiah yang bisa terjadi di suatu wilayah. Hal tersebutlah yang mengakibatkan adanya dinamika penduduk di wilayah tersebut. Karena merupakan peristiwa alamiah, maka dinamika penduduk bisa berlangsung walaupun tanpa intervensi. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tanpa adanya intervensi maka tingkat kelahiran dan kematian bisa sangat tinggi. Padahal salah satu indikator perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah: rendahnya tingkat kematian dan rendahnya angka ketergantungan. Transisi demografi di Indonesia, berlangsung secara perlahan namun terus menerus. Hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) menunjukkan adanya transisi demografi yang  mengubah struktur umur penduduk Indonesia. sejak tahun 1971. Keberhasilan berbagai program dalam mengintervensi dinamika penduduk telah mampu menggeser anak-anak dan remaja, berusia dibawah 15 tahun, yang biasanya besar dan berat di bagian bawah dari piramida penduduk Indonesia, ke bagian