Skip to main content

Cerita Sedih dari Jengis Khan


Suatu hari yang cerah disekitar abad ke-13, hari itu adalah hari berburu sanag raja yang terkenal dengankeberaniannya itu. Diikuti para sahabat dan prajuritnya yang setia raja menunggang kuda dengan riang gembira. Dipergelangan tanggan raja bertenggerlah seekor rajawali kesayangannya. Elang itu sudah terlatih untuk mengintai mangsa dengan mata yang tajam. Bila dia melihat mangsa maka ia akan menukik tajam dan menyerangnya seperti anak panah.

Tidak seperti biasanya tidak nampak tanda-tanda mangsa yang bisa diburu. Cuaca hari itu memang sangat terik. Setelah hampir seharian mencari, akhirnya rombongan memutuskan untuk pulang. NAmun Khan memisahkan diri dari rombongan. Khan mempunyai kebiasaan untuk memilih jalan yang berputar. Kebiasaan inilah yang membuatnya hafal tiap jengkal hutan.
Setelah seharian berburu, ternyata persediaan air minumpun habis, tak disadari saat melihat genangan air, Khan teringat akan rasa hausnya. Dengan perlahan-lahan ia mendatangi air tersebut, ternyata airnya terus menguap sehingga tidak bisa diraup. Akhirnya Khan memutuskan untuk menadah tetesan air yang jatuh dari tebing batu.

Dengan sabar Khan menunggu gelas perak yang dibawanya dipenuhi air. Ketika cangkir hampir penuh, dan rasa haus sudah mencekat tenggorokan, Khan mendekatkan cangkir ke mulutnya. Hampir saja rasa hausnya lenyap, jika sang rajawali tidak mengibaskan sayapnya. Cangkir itu jatuh dan airnya tumpah lalu menguap. Khan menggeram, namun ia mulai menadahkan lagi cangkirnya, kali ini ia tidak cukup sabar untuk menunggunya sampai penuh. Lagi-lagi rajawali menukik dan menyambar, membuat cangkir itu klembali jatuh. Khan sangat marah, dan bersumpah akan mematahkan lehar rajawali itu kalau dia sampai tertangkap. Kali ini Khan menadahkan kemablai cangkirnya, namun kali ini dia telah siap menghunuskan pedangnya.Sudutmatanya mengawasi gerak-gerik rajawali itu. Ketika si rajawali kermbali menukik, dengan sigap diayunkannya pedang itu, dan bress...kepala rajawalipun jatuh dikaki Khan penuh lumuran darah.

“Itulah hukuman bagi siapapun yang tidak bisa senang dengan kesenangan orang lain.”
Dengan kesal ditendangnya bangkai rajawali itu. Tanpa sengaja ternyata cangkirnya pun ikut tertendang, jatuh ketempat yang tidak bisa dijangkaunya. Khan memanjat tebing mencari sumber tetesan air, karena sekarang ia tidak punya cangkir untuk menadah tetasan air. Sesampainya diatas dia berhasil menemukan genangan mata air yang jernih. Namun, bukan kesenangan yang dirasakan Khan, karena disana diapun melihat bangkai seekor ular berbisa yang racunnya sangat berbahaya.

Khan mematung dan mengingat rajawali kesayangannya yang mati ia tebas di bawah sana.
“Rajawali telah menyelamatkan hidupku, dan aku malah membunuhnya!”
Dengan perasaan galau Khan memasukkan rajawali ke dalam tas berburunya. Ia memacu kudanya agar segera sampai ke istana.

Hari itu Khan mendapatkan pelajaran sedih yang sangat mahal harganya: Jangan pernah melakukan apapun di saat marah.

Comments

Popular posts from this blog

SIR RONALD AYLMER FISHER (1890-1962)- "Pengembang Distribusi F"

Fisher   adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan atheisme, menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut “Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern”. Nama : Sir   Ronald Aylmer Fisher   TTL : Inggris, 17 Februari 1890 Peran dalam Statistika : pemberi landasan bagi banyak aspek dalam statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel) Sumbangan Fisher Prinsip Disain Eksperimen maksimum likelihood sufficiency ,   ancilarity Diskriminator Lin

TABEL INPUT-OUTPUT: Penyajian Tabel

#6 Penyajian Tabel Input-Output Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu tabel I-O sebenarnya terdiri dari 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran I merupakan kuadran input antara ( intermediate inputs ) atau kuadran konsumsi antara ( intermediate consumptions ), kuadran 2 merupakan kuadran permintaan akhir ( final demands ) atau konsumsi akhir ( final consumptions ), kuadran 3 merupak kuadran nilai tambah ( value added ) atau kudaran input primer ( primary inputs ), dan kuadran 4 merupakan kuadran keterkaitan nilai tambah dengan permintaan akhir ( interrelated between value added and final demands ).   Tetapi buku ini hanya mengenalkan suatu tabel I-O dengan menggunakan 3 (tiga) kuadran saja, yaitu kuadran 1, 2, dan 3, mengikuti tabel I-O yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Paling tidak, suatu tabel I-O dapat disusun dengan menggunakan kombinasi dari 4 (empat) bentuk susunan berikut, yaitu: Tabel I-O model impor bersaing ( competitive import Input-Output mod

Proyeksi Perubahan Piramida Penduduk Indonesia 2010-2035

Peristiwa lahir, mati dan pindah merupakan peristiwa alamiah yang bisa terjadi di suatu wilayah. Hal tersebutlah yang mengakibatkan adanya dinamika penduduk di wilayah tersebut. Karena merupakan peristiwa alamiah, maka dinamika penduduk bisa berlangsung walaupun tanpa intervensi. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tanpa adanya intervensi maka tingkat kelahiran dan kematian bisa sangat tinggi. Padahal salah satu indikator perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah: rendahnya tingkat kematian dan rendahnya angka ketergantungan. Transisi demografi di Indonesia, berlangsung secara perlahan namun terus menerus. Hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) menunjukkan adanya transisi demografi yang  mengubah struktur umur penduduk Indonesia. sejak tahun 1971. Keberhasilan berbagai program dalam mengintervensi dinamika penduduk telah mampu menggeser anak-anak dan remaja, berusia dibawah 15 tahun, yang biasanya besar dan berat di bagian bawah dari piramida penduduk Indonesia, ke bagian