Ada orang yang tahu diri dan ada orang yang tidak tahu diri . Ada baiknya menjadi orang yang tahu diri. Setidaknya itu memudahkan orang lain, sehingga tidak perlu repot mengingatkan mereka. Tapi kadang terlalu tahu diri hanya akan mempertebal tembok antara dia dan dunia luar sehingga dia hanya tahu dirinya sendiri, sampai akhirnya dia benar-benar lupa diri. Ada baiknya menjadi orang yang tidak tahu diri. Dia akan mendapati orang-orang disekitarnya memberikannya peringatan-peringatan. Asal dia punya ilmu untuk menyerapnya, maka dia akan pintar bela diri.
Karena pelupa.. bukan untuk populis, hanya mencatat untuk mengingat..