- Peningkatan perderasan stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan beras komersial ke seluruh Indonesia sebesar 250.000 sebulan.
- Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) di berbagai daerah.
- Percepatan penyaluran jagung SPHP ke peternak di 18 provinsi hingga Maret 2024.
- Bantuan pangan beras ke 22 juta keluarga hingga Juni 2024
- Rakor bersama semua dinas pemda yang membidangi pangan
Jumat, 12 April 2024
Program Kunci Stabilisasi Harga Pangan
"Kata Orang Tanah Kita Tanah Surga"
Bung Karno pernah berkata, "kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang mahatolol"
Data Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) menunjukkan adanya kenaikan harga beras sejak November 2023. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan harga kan terus naik hingga April 2024, seiring dengan panen di beberapa daerah.
Tidak perlu aneh jika beras disebut sebagai komoditas seksi yang harganya terus melambung. Bahkan pasca Pemilu 2024 digadang-gadang sebagai harga tertinggi sepanjang sejarah. Harga Rp13.900/kilogram termasauk sangat tinggi untuk kawasan ASEAN. Mahalnya harga berasa di Indonesia hanya dikalahkan Brunei Darussalam di kisaran Rp36.716/kilogram.
Penyebab harga tinggi ini karena ketersediaan beras yang tidak mencukupi permintaan masyarakat. Ketidakcukupan ini dikarena produksi padi di tahun 2023 yang menurun karena terdampak el Nino sehingga terjadi penurunan produksi sebesar 1 juta ton. Selain itu, kelangkaan beras di pasaran disinyalir dipengaruhi bantuan sosial berupa beras yang dilakukan sebelum Pemilu 2024. Beras premium dicampur dengan beras medium untuk dijadikan bansos. Inilah yang menyebabkan kelangkaan beras premium dan mengakibatkan melonjaknya harga beras di pasaran.
Penyebab lainnya dalah ekonomi beras global. Juli 2023, India melarang ekspor beras karena pertimbangan politis dimana Perdana Menteri India sedang menghadapi Pemilu 2024.
Penebusan Pupuk Melalui Aplikasi Dianggap Menyulitkan
Sudah pernah dengan iPubers? iPubers atau Integrasi Pupuk Bersubsidi adalah sebuah aplikasi yang dipakai oleh petani untuk menebus pupuk secara online.
Sebelumnya sudah ada aplikasi dengan tujuan serupa, syaratnya sangat mudah hanya foto KTP dan pengambilannya bisa diwakilkan. iPubers dianggap menyulitkan karena syaratnya tidaj sekedar foto KTP saja dan tidak bisa diwakilkan. Selain itu diperlukan tandatangan elektronik melalui aplikasi sehingga dianggap menyulitkan para petani yang merasa gaptek. Karena kendala ini petani mengambinghitamkan mekanisme ini sebagai salah satu penyebab keterlambatan mereka melakukan pemupukan.
Apakah Anda setuju?
Irigasi Cianjur Rusak , 4 Desa Terancam Gagal Panen
(Maret 2024)
November 2022, Cianjur mengalami gempa yang cukup besar. Salah satu dampak gempe tersebut masih dirasakan hingga sekarang. Salah satunya adalah kerusakan saluran irigasi. Setidaknya ada 4 desa yang sangat terdampak dari kerusakan saluran irigasi tersebut, yaitu Desa Cisarandi, Cikaroya, Jambudipa, dab Bunisari. Lahan sawah di desa-desa tersebut adalah sawah irigasi.
Prioritas perbaikan irigasi akan ditujukan pada Desa Bunisari, karena irigasi yang ada dapat mengairi 30 hektare sawah. Sementara di Jambudipa hanya sekitar 10 hektare. Untuk desa yang kecil seperti Jambudipa, Cikaroya dan Cisarandi, pemerintah desa sudah bersama-sama mencoba menanggulanginya, namun untuk irigasi primer tentu perlu kewenangan dari pemerintah kabupaten/provinsi.
FYI
Hasil panen padi di Kecamatan Warungkondang sebagian besar dilarikan ke luar daerah. Biasanya petani sudah terikat kontak atau dibeli oleh tengkulak. Beras pandan wangi yang masyur dari Warungkondangpun dijual ke para pemesan yang biasanya berasal dari luar kota.
Bulgur - Alternatif Pangan Selain Beras
Tahun 2024, Indonesia menghadapi krisis beras lagi. Krisis yang bukan baru sekali dua kali terjadi. Generasi yang hidup di tahun 1950-1960-an pun mengalaminya, dan Bulgur adalahsalah satu pangan yang digunakan sebagai pengganti beras. Bulgur adalah biji gandum jenis Tricum yang ditumbuk kasar serta dikeringkan. Harganya lebih murah dibandingkan harga beras.
Purnawan Basundoro dalam bukunya Pengantar Kajian Sejarah Ekonomi Perkotaan Indonesia menyebutkan keterlibatan pemerintah untuk mengontrol pasar cukup tinggi pada tahun 1950-an. Pada masa pasca perang, pemerintah harus memastikan kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pangan. terpenuhi. Beras didatangkan dari Burma, sementara Bulgur dari AS
Minggu, 10 Maret 2024
Pola Tahunan: Harga Merangkak Naik Jelang Ramadhan
Harga-harga di pasar tradisional Singaparna terus naik. Harga ayam potong (4/3/2024) daro 32.000 naik menjadi Rp38.000-40.000,00. Harga telur dari R26.000 menjadi Rp31.000,00. Keniakan ini diduga terjadi karena keinakan harga pakan ayam yang naik serta pasokan telur yang berkurang. Kenikan harga ini disikapi konsumen dengan mengurangi jumlah pembelian.
Pola tahunan, kan?
#harga # inflasi #kota_inflasi
Jumat, 08 Maret 2024
Gonjang-ganjing Beras yang Tak Berkesudahan
Ketergantungan masyarakat terhadap beras kembali "diributkan". Setelah El Nino memporakporandakan pola produksi beras dalam negeri, para pejabat kembali berkoar agar masyaarakt beralih ke sumber pangan karbohidrat lain selain beras, atau bahasa kerennya melakukan diversifikasi pangan. Sayangnya, koar tersebut semakin lenyap ketika pasokan dan harga beras kembali stabil.
Tak Mudah Stailkan Harga Beras
Harga Eceran Tertinggi (HET) beras mempunyai peranan penting sebagai indikator pemerintah dalam pengambilan kebijakan stabilisasi pangan. Stabilisasi ini semakin beras jika dilakukan disaat pasokan beras tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, seperti saat kita mengalami kekeringan akibat dampak El Nino.
Konon Ombudsman RI pernah memberikan rekomendasi kepada Bapanas untuk menghapus HET beras karena dinilai tidak efektif menjaga stabiilisasi harga beras. Bapanas menanggapi bahwa rekomendasi tersebut sulit untuk diikuti karena HET beras merupakan indikator pemerintah dalam pengambilan kebijakan pangan. Pemerintah sangat berhati-hati dalam melakukan perhitungan secara terinci, mulai ari mempertimbangkan biaya produksi petani, hingga daya beli masyarakat di setiap daerah sebelum menentukan HET. Jika terjadi keaikan diatas harga tersebut, maka pemerintah mendapat sinyal untuk melakukan program bantuan demi menstabilkan harga.
Seperti yang dilakukan Bulog, yakni menyiapkan beras pasokan stabilisasi harga pemerintah (SPHP) saat ini sebanyak 1,7 ton dan ditargetkan menjadi 2 ton pada November 2023. 31.000 ton beras SPHP sudah disalurkan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan diklaim efektif menurunkan harga beras medium hingga rata-rata Rp11.000,00 dari sebelumnya Rp12.000,00 lebih.
Kenyataannya menstabilkan harga beras memang tidak mudah, dimana pemerimtah juga sudah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani hingga 20 persen dari semua Rp4.200,00 per kilogram menjadi Rp5.000,00 per kilogram.
Tanggal 4/10/2023 Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa stok PIBC sudah mencapi 31.410 ton. Perum Bulog menjamin pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dikuasai Bulog berada dalam jumlah aman sampai panen raya 2024 dan sedang digelontorkan melalui bantaun pangan dan operasi pasar.