Berikut ini adalah syarat data yang bisa dianalisis dengan
menggunakan SEM, diantaranya yaitu:
1.
Unit pengukuran
Unit pengukuran atau level
data yang dipakai adalah minimal data ordinal. Data yang bersifat kategori
eksklusif (mutually
exclusive groups) kurang direkomendasikan. Kategori eksklusif
adalah kategori yang tidak menunjukkan tingkat/gradasi dari rendah ke tinggi,
misalnya jenis kelamin. Tingkat pendidikan, meskipun termasuk data kategori,
masih bisa dipakai karena tidak eksklusif.
2.
Jumlah Kategori.
Sebaiknya
jumlah kategori yang digunakan tidak terlalu banyak. Jumlah kategori yang
melebihi 15 kategori akan diperlakukan sebagai variabel kontinu oleh LISREL.
Contoh:
Pengkategorian
tingkat pendapatan. Kalau terlalu mendetail misalnya (1) 100rb – 250rb, (2) 250
– 500rb, (3)..dst akan membuat kategori terlalu banyak dibanding dengan (1)
100rb-500rb (2) 500rb-1juta. (3)..dst.
3. Normalitas.
Seperti
halnya statistika parametrik lainnya, SEM juga mensyaratkan asumsi normalitas.
Namun beberapa program seperti LISREL atau MPLUS telah memfasilitasi nilai
ketepatan model yang telah terkoreksi dari ketidaknormalan data.
4.
Linieritas.
Meski
asumsi ini agak membingungkan karena SEM juga menguji linieritas hubungan,
namun tetap diupayakan agar sebelum data dianalisis dilihat dulu linieritasnya
agar mendapatkan model dengan ketepatan model yang memuaskan.
5.
Missing Data.
Schumaker
& Lomax(2004) menyebutkan point ini sebagai syarat SEM, namun beberapa
program sudah menyediakan prosedur2 untuk mengatasinya (misalnya pairwise, listwise,
mean substitution dsb), sehingga selama prosedur ini dilakukan maka data masih
bisa dianalisis dengan menggunakan SEM.
6.
Multikolinieritas.
Multikolinieritas
adalah adalah korelasi antar prediktor yang terlalu tinggi. Korelasi yang
tinggi tersebut akan menyebabkan overestimasi atau hasil yang ganjil. Pada
dasarnya point ini bukan syarat juga, akan tetapi perlu diperhatikan agar model
kita tepat.
7.
Ukuran sampel.
Ukuran
sampel sangat penting dalam penggunaan data untuk dianalisis dengan SEM.
Bahakan ada yang merekomendasikan minimal N=100 untuk model sederhana. MIMIC
adalah salah satu model dalam SEM yang termasuk kategori model sederhana (kecuali
ada variabel mediatornya). Ada juga yang merekomendasikan 10 sampai 15
kali jumlah konstrak empirik/indikator.
REFERENSI
Schumacker, S.E. & Lomax, R.G. (2004). A BEGINNER’S GUIDE TO
STRUCTURAL EQUATION MODELING. Mahwah, NJ : Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Catatan: Schumacker dan Lomax (2004) dalam
bukunya menyebutkan bahwa syarat data yang bisa dianalisis dengan SEM adalah
point 1 hingga 5, namun literatur lain menyebutkan bahwa multikolinearitas dan
ukuran sampel perlu juga diperhatikan untuk mendapatkan hasil analisis yang
lebih menggigit.
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas komentar Anda.
Salam hangat,
Icha