Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

PENEMU t-Statistics- WILLIAM SEALY GOSSET (1876 – 1937)

Nama : William Sealy Gosset   TTL : Canterbury, Inggris -  13 June 1876 Peran dalam Statistika : penemu distribusi t-Student Riwayat Pendidikan : Gosset belajar di Winchester College sebelum belajar kimia dan matematika di New College, Oxford Riwayat Pekerjaan : bekerja pada perusahaan pembuatan bir Dublin Arthur Guinness & Son (1899), ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang pembuatan bir dan seleksi varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk membuat bir) William Sealy Gosset , Karl Pearson dan Ronald A. Fisher hidup dalam satu zaman. Ketiganya memiliki hubungan yang baik. Gosset sering melakukan penelitian bersama Pearson.  Bahkan Gosset pun melakukan penelitiannya di laboratorim Pearson (1906-1907). Tapi karena Pearson tidak terbiasa dengan jumlah observasi yang kecil, maka metode-sampel kecil yang dikembangkan Gosset tidak menarik baginya. Justru Fisher yang menghargai penemuan tersebut dan menyebut Gos

SIR FRANCIS GALTON (1822 – 1911)

Nama : Sir Francis Galton   (masih berhubungan family dengan Charles Darwin) TTL : Sparkbrook ,   Birmingham , 16   Februari   1822   Kontribusi : Galton adalah seorang sarjana   dan  ilmuwan  asal   Inggris   yang menguasai berbagai bidang disiplin   ilmu   pengetahuan, seperti  meteorologi . Dalam ilmu meteorologi Galton mampu  memberikan penjelasan tentang   antisiklon   juga sebagai salah satu pendorong ke arah  peta   cuaca   yang kita kenal sekarang ini Kontribusi Galton di bidang  statistik   adalah penemuan  alat yang disebut   papan kelereng Galton Galton pun berjasa dalam m eletakkan dasar-dasar eugenetika   modern.Tahun   1904   dia mendirikan laboratorium   eugenetika di   Universitas London,  s eperti halnya   Darwin   ( sepupu ), ide-ide yang dia miliki memiliki kekurangan   teori   yang memadai, karya   Mendel   datang terlambat untuk mempengaruhi kontribusi Galton dalam hal ini.

Pengalaman Umum Kemajuan Koperasi

Pengalaman Umum Kemajuan Koperasi :  Mencari Determinan Sejarah kelahiran koperasi di dunia yang melahirkan model-model keberhasilan umumnya berangkat dari tiga kutub besar, yaitu konsumen seperti di Inggris, kredit seperti yang terjadi di Perancis dan Belanda kemudian produsen yang berkembang pesat di daratan Amerika maupun di Eropa juga cukup maju. Namun ketika koperasi-koperasi tersebut akhirnya mencapai kemajuan dapat dijelaskan bahwa pendapatan anggota yang digambarkan oleh masyarakat pada umumnya telah melewati garis kemiskinan. Contoh pada saat Revolusi Industri pendapatan/anggota di Inggris sudah berada pada sekitar US$ 500,- atau di Denmark pada saat revolusi pendidikan dimulai pendapatan per kapita di Denmark berada pada kisaran US$ 350,-. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan belanja rumah tangga baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen mampu menunjang kelayakan bisnis perusahaan koperasi. Pada akhirnya penjumlahan keseluruhan transaksi para anggota h

SMART DATA FOR SMART PEOPLE

            “ Smart Data for Smart People ”! Wow, bombastis bukan? Apakah mereka yang tidak ‘SMART” tidak boleh memakai data yang SMART?“ Jawabannya Ya! Karena hanya orang yang smart /cerdas yang akan peduli pada data apa yang harus dipercayai. Dan percayakah Anda jika semakin hari masyarakat Indonesia semakin cerdas dan semakin peduli pada data. Salah satu contohnya terjadi pada quick count Pemilu presiden baru-baru ini. Masyarakat Indonesia semakin hati-hati dalam menentukan data mana yang harus mereka percayai. Mereka mulai mempertanyakan metodologi dan mekanisme samplingnya. Terbukti, Data memang membantu proses Mencerdaskan Bangsa . “ Data Mencerdaskan Bangsa ”, tagline inilah yang dipakai Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai salah satu visi dan misinya. Tagline tersebut selalu terpampang  di semua publikasi-publikasinya. Lalu pertanyaannya adalah: data apa yang bisa mencerdaskan bangsa? “Smart Data for Smart People”! Data yang mampu mencerdaskan bangsa adalah dat