Rabu, 12 November 2014

Perbedaan Statistik dan Statistika

Terminologi Statistik

Statistik berasal dari bahasa latin, Status. Kemudian Bahasa Inggris mengadopsinya menjadi State dan Bahasa Belanda mengadopsinya menjadi Staat. Status atau Staat atau State dalam Bahasa Indonesia berarti negara.

Awal penggunaan istilah Statistik

Pada mulanya "statistik" diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik tidak hanya terbatas pada pengertian tersebut (pelajari sejarahnya dalam BAPAKSTATISTIK;  GOTTFRIED ACHENWALL), tapi juga sebagai alat yang  mempermudah analisis data-data.

Namun perlu diingat bahwa istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Karena kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.

Pengertian Statistik dan Statistika

                                   

  • Statistik merupakan ilmu yang berkenaan dengan data
  • Statistika adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. 

Selasa, 11 November 2014

Posisi Metode Statistik dalam Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah tanpa metode statistik? Mungkinkah?

“Tanpa metode statistik, peneliti bagaikan orang buta yang meraba-raba dalam kegelapan, mencari sesuatu yang belum tentu ada”

Pengertian Metode Statistik
Metode statistik merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi segala metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisa data kuantitatif secara deskriptif. Tekanan umumnya diberikan pada pengumpulan dan penataan data serta penggunaan pengukuran-pengukuran yang sifatnya merupakan penyederhanaan guna memberi gambaran tentang karakteristik subjek penelitian. Pengertian ini lebih dikenal sebagai pengertian statistik secara tradisional.  Namun, secara moderen statistik kemudian didefinisikan sebagai ilmu atau metode penarikan kesimpulan umum dari data kuantitatif yang terbatas.

Croxton dan Cowton[1] malah mendefinisikan statistik sebagai metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa dan menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka.  Dalam context ini, interpretasi berarti: penarikan kesimpulan dari hasil analisa yang dilakukan atas dasar data kuantitatif yang terbatas.

Bila merunut pada asal muasalnya, maka teori statitik merupakan cabang dari matematika terapan (Applied Mathematics). Teori statistik berakar dari ilmu matematika murni yang dikenal dengan nama teori probabilita yang sudah berumur ratusan tahun. Ya, bila dibandingkan dengan Matematika, umur Statistik masih sangat muda. Dirintis di tahun 1880 oleh F. Galton, statistik baru booming beberapa puluh tahun kemudian.

Beberapa statistisi menganggap bahwa suatu teori statistik yang lengkap seharusnya meliputi :
1.       teori probabilita
2.       konsekuensi teoritis dari asas randomisasi
3.       asas-asas penaksiran parameter
4.       asas pengujian hipotesis
ketiga komponen terakhir tidak termasuk dalam teori probabilita namun asas-asasnya merupakan aksioma yang dapat memperluas aksioma teori probabilitas yang dibutuhkan dalam aplikasi statistik

Peran Statistik
Peranan metode statistik di bidang penelitian ilmiah, semakin hari semakin penting. Demi kemajuan penelitian ilmiah, eksperimen yang sifatnya makin complex dan khusus makin dibutuhkan. Di beberapa bidang penelitian, peneliti sukar menguasai peralatan statistik yang seharusnya berguna bagi dirinya. Hal ini karena semakin khusus metodenya, maka tingkat keluwesannya semakin berkurang. Jadi penggunaannya dalam eksperimen tertentu menghendaki adanya modifikasi dan perbaikan. Sehingga kemudian timbulah Statistika Terapan (Applied Statistics). Dalam Statistik terapan ini statistisi dapat berkolaborasi dengan peneliti ilmiah di berbagai kajian ilmu. Statistika Terapan membantu dalam perencanaan eksperimen dan evaluasi hasil eksperimen. Sama halnya dengan Matematika, Statistik adalah “alat bantu” bagi perkembangan ilmu lainnya. Edward E. Lewis bahkan menganggap bahwa metode statistik bukan merupakan ilmu pengetahuan tersendiri, melainkan suatu prosedur ilmiah guna mengembangkan ilmu pengetahuan.

Kesimpulannya, syarat seorang statistisi adalah menguasai:
1.       Teori Statistik
2.       Metode Statstik




[1] Frederick E.Croxton dan Dudley J. Cowden, Applied Generalized Statistics, Second editiion, Prentice –Hall, Inc., N.Y. 1955, bab I


Sumber: Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid I. LP3ES, Jakarta.1986, Bab I