Skip to main content

Sir John Sinclair- "The Agricultural Sir John Sinclair"


Nama
:
Sir John Sinclair

TTL
:
Thurso Castle, Thurso, Caithness -10 Mei 1754

Peran dalam Statistika
:
Menggunakan istilah Statistik untuk pertama kalinya sebagai suatu metode untuk mengumpulkan data atau fakta di lapangan yang bersifat numerik. 

Pendidikan
:
University of Edinburgh, University of Glasgow, dan Trinity College, Oxford, dia diterima di Fakultas Advokat di Skotlandia

Riwayat Pekerjaan
:
·     (advokat) Bekerja dalam Badan Pelayanan Hukum (English Bar)



·    (politisi) British House of Commons untuk Konstituen Caithness dan mewakili beberapa konstituen di Inggris (1780)



·      (praktisi pertanian) presiden pertama Dewan Pertanian Edinburg (1811)-àdimana kemudian dia mendapat julukan Agricultural Sir John”.



·     anggota tertua (saat itu berusia 80 tahun) saat pembentukan “Statistical Society of London” (sekarang Royal Statistical Society) tahun 1834.

Karyanya yang paling fenomenal
:
Statistical Account of Scotland (yang juga dikenal dengan Old Statistical Account), yang memberikan informasi tentang pertanian dan industri terkait, catatan tentang sejarah alam, dan statistik populasi. Buku tersebut terdiri dari 21 volume dan diterbitkan dalam rentang waktu 1791-1799. Dalam bukunya ia memperkenalkan istilah baru, yakni “Statistics”




Kisah menarik dari Sir John Sinlair:
Pada volume XX, halaman xiii, Sir John Sinclair menulis:

” Many people were at first surprised at my using the words “statistical” and “statistics”, as it was supposed that some in our own language might have expressed the same meaning. But in the course of a very extensive tour through the northern parts of Europe, which I happened to take in 1786, I found that in Germany they were engaged in a species of political enquiry to which they had given the name “statistics,” and though I apply a different meaning to that word—for by “statistical” is meant in Germany an inquiry for the purposes of ascertaining the political strength of a country or questions respecting matters of state—whereas the idea I annex to the term is an inquiry into the state of a country, for the purpose of ascertaining the quantum of happiness enjoyed by its inhabitants, and the means of its future improvement; but as I thought that a new word might attract more public attention, I resolved on adopting it, and I hope it is now completely naturalised and incorporated with our language. ”

Dari tulisannya tersebut, Sir John Sinclair mengadopsi kata “Statistics” yang dia ketahui ketika melakukan perjalanan ke Jerman (baca juga Bapak Statistik: GOTTFRIED ACHENWALL) . Namun terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Achenwall merujuk statistic sebagai metode yang digunakan dalam hal politik dan kenegaraan, sedangkan Sir John Sinclair menggunakannya sebagai suatu metode untuk mengumpulkan data atau fakta di lapangan yang bersifat numerik. 


Comments

Popular posts from this blog

SIR RONALD AYLMER FISHER (1890-1962)- "Pengembang Distribusi F"

Fisher   adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan atheisme, menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut “Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern”. Nama : Sir   Ronald Aylmer Fisher   TTL : Inggris, 17 Februari 1890 Peran dalam Statistika : pemberi landasan bagi banyak aspek dalam statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel) Sumbangan Fisher Prinsip Disain Eksperimen maksimum likelihood sufficiency ,   ancilarity...

TABEL INPUT-OUTPUT: Penyajian Tabel

#6 Penyajian Tabel Input-Output Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu tabel I-O sebenarnya terdiri dari 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran I merupakan kuadran input antara ( intermediate inputs ) atau kuadran konsumsi antara ( intermediate consumptions ), kuadran 2 merupakan kuadran permintaan akhir ( final demands ) atau konsumsi akhir ( final consumptions ), kuadran 3 merupak kuadran nilai tambah ( value added ) atau kudaran input primer ( primary inputs ), dan kuadran 4 merupakan kuadran keterkaitan nilai tambah dengan permintaan akhir ( interrelated between value added and final demands ).   Tetapi buku ini hanya mengenalkan suatu tabel I-O dengan menggunakan 3 (tiga) kuadran saja, yaitu kuadran 1, 2, dan 3, mengikuti tabel I-O yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Paling tidak, suatu tabel I-O dapat disusun dengan menggunakan kombinasi dari 4 (empat) bentuk susunan berikut, yaitu: Tabel I-O model impor bersaing ( competitive import Input-Output...

Perbandingan Lambang Koperasi (Lama dan Baru)

Arti Lambang Koperasi Indonesia yang Lama Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti: 1.        Roda Bergigi,  melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. 2.        Rantai,  memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. 3.        Padi dan Kapas,  melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. 4.        Timbangan,  menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi. 5.        Bintang dan Perisai,   yang merupakan lambang dari   PANCASILA   yang berarti landasan ideal koperasi. 6.        Pohon Beringin,   menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh. 7.   ...